Berita

Presiden Serbia Aleksandar Vucic/Net

Dunia

Presiden Serbia Menduga, Ada Dana Asing di Balik Upaya Menggulingkan Pemerintah Berkedok Protes Lingkungan

SENIN, 24 JANUARI 2022 | 18:43 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ada kucuran dana dari Barat di balik aksi protes lingkungan yang dilakukan oleh sejumlah yayasan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan di ibu kota Serbia, Beograd, beberapa waktu yang lalu.

Begitu tudingan yang dilontarkan oleh Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada awal pekan ini.

Sebenarnya, ini bukan tudingan pertama yang muncul. Sebelumnya, Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic telah terlebih dulu melontarkan tudingan serupa, namun dibantah oleh LSM-LSM tersebut.

Pasca bantahan itu muncul, Vucic menyangkal bantahan itu dan menjelaskan bahwa di balik protes lingkungan yang terjadi, ada agenda tersembunyi untuk menggulingkan pemerintahan.

“Yayasan asing itu membantu menggulingkan pemerintah di Serbia,” katanya dalam sebuah wawancara dengan media lokal.

“Protes ini tidak ada hubungannya dengan lingkungan," sambungnya, seperti dimuat Russia Today.

Aksi protes lingkungan terhadap tambang terjadi sejak November lalu. Para pengunjuk rasa dari sejumlah LSM turun ke jalan dan melakukan aksi protes dengan menutup jalan raya utama dan memberikan tekanan pada pemerintah.

Akibat protes lingkungan itu, Beograd pun terpaksa untuk membatalkan proyek pertambangan yang ambisius.

Tidak lama setelah pembatalan proyek, Brnabic menuding bahwa para pengunjuk rasa memperoleh uang untuk kegiatan mereka dari penyandang dana asing.

Sebagian besar dana, katanya, berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Jrman, dan Austria melalui organisasi nirlaba seperti Rockefeller Foundation, USAID, Westminster Foundation for Democracy, British Council, dan Heinrich Böll Foundation.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya