Berita

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto./Dok

Politik

Airlangga: Indonesia Inisiasi Penguatan Arsitektur Ketahanan Kesehatan Dunia

MINGGU, 23 JANUARI 2022 | 14:21 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Indonesia berupaya menjadi katalis bagi pemulihan ekonomii global saat memegang Presidensi G20. Hal itu dilakukan dengan mulai membenahi diri di berbagai sektor selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, hal tersebut adalah salah satu poin yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada pertemuan World Economic Forum (WEF) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/1). Airlangga turut mendampingi Presiden dalam pertemuan itu.

“Bapak Presiden menyampaikan kepada seluruh negara sahabat, Indonesia berusaha menjadi katalis bagi pemulihan ekonomi global yang inklusif. Terutama pascapandemi Covid-19 berakhir,” kata Airlangga kepada wartawan, Minggu (23/1).

Menko Perekonomian menjelaskan, langkah-langkah yang tengah dilakukan antara lain, reformasi struktural di sektor ekonomi, perbaikan iklim bisnis, mendorong ekosistem investasi, mempermudah perizinan, serta memberi kepastian hukum dan menyalurkan insentif khusus bagi sektor investasi prioritas.

Salah satu investasi prioritas yang mendapat kemudahan di Indonesia pada masa pandemi saat ini ada di sektor kesehatan. Menurut Airlangga, Presiden Jokowi sudah menyampaikan kepada seluruh peserta WEF bahwa dunia membutuhkan solusi permanen untuk menghadapi permasalahan kesehatan.

Sebagai pemegang Presidensi G20, Indonesia akan memperjuangkan penguatan arsitektur sistem ketahanan kesehatan dunia. Bentuknya bisa jadi seperti yang dilakukan IMF saat ini.

Nantinya, badan ini akan memiliki tugas menggalang sumber daya kesehatan dunia, antara lain untuk pembiayaan darurat kesehatan dunia, pembelian vaksin, pembelian obat-obatan, serta pembelian alat kesehatan.

Airlangga menuturkan, seperti pesan Presiden, badan ini nantinya juga bakal merumuskan standar protokol kesehatan global. Antara lain, mengatur perjalanan lintas batas negara, sampai standar penerapan protokol kesehatan di seluruh negara.

“Dalam Presidensi G20 nantinya, Indonesia menilai negara maju tidak akan keberatan untuk mendukung inisiasi ini. Sebab, ketahanan kesehatan dunia ini dibutuhkan semua negara menghadapi pandemi yang mungkin bakal terjadi setelah Covid-19,” tegas Airlangga.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya