Berita

Perkelahian di antara anggota parlemen di Honduras/Net

Dunia

Kisruh Politik, Anggota Parlemen Honduras Berkelahi di Kongres

MINGGU, 23 JANUARI 2022 | 10:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kisruh politik terjadi Honduras. Perkelahian di antara anggota parlemen pecah di Kongres ketika menentukan siapa yang akan mengepalai badan legislatif.

Pertengkaran di Kongres terjadi pada Jumat (21/1), hanya beberapa hari sebelum Presiden terpilih Xiomara Castro menjabat.

Dimuat Reuters, sekitar 18 anggota Partai Liberty and Refoundation (Libre) yang digawangi Castro mulai memberontak dan bekerja sama dengan Partai Nasional yang berkuasa untuk memilih seorang anggota parlemen Libre sebagai presiden Kongres.


Perselisihan tersebut memicu kekacauan di Kongres karena pemungutan suara melanggar kesepakatan antara Castro dengan Partido Salvador de Honduras (PSH), sebuah partai sekutu yang membantunya mengklaim kemenangan, untuk mengangkat tokoh PSH sebagai presiden Kongres.

Castro sendiri menjanjikan kekuasaan kepada PSH di Kongres setelah kandidatnya, Salvador Nasralla, mengundurkan diri dari pencalonan dan menjanjikan dukungan kepada Castro.

Para analis menilai, pelanggaran kesepakatan dengan PSH kemungkinan akan berdampak pada kemampuan Castro menang di Kongres.

Castro menyebut langkah tersebut sebagai pengkhianatan. Ia pun mengusir 18 anggota parlemen yang membelot dari partainya.

Dia juga menyerukan anggota Libre dari seluruh negeri untuk berkumpul di ibukota Tegucigalpa untuk berjaga-jaga untuk mencegah pemilihan dewan baru Minggu (23/1), yang akan meratifikasi pemungutan suara hari Jumat.

Menanggapi kerusuhan, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Honduras pada Sabtu (22/1) menyerukan dialog.

"Akibat peristiwa 21 Januari, Amerika Serikat meminta para aktor politik untuk tetap tenang, terlibat dalam dialog dan menahan diri dari kekerasan dan retorika provokatif, serta mendesak para pendukungnya untuk mengekspresikan diri secara damai sambil menghormati supremasi hukum," cuit Kedutaan AS di Tegucigalpa.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya