Berita

Direktur Eksekutif Walhi Kalimantan Timur, Yohana Tiko/Repro

Politik

Walhi Kaltim Ungkap Bahaya IKN, Masyarakat Kaltim Terancam Krisis Air

SABTU, 22 JANUARI 2022 | 16:32 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Proyek Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dikecam LSM Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kaltim.

Direktur Eksekutif Walhi Kalimantan Timur, Yohana Tiko mengatakan, setidaknya ada tiga permasalahan mendasar dari megaproyek IKN.

Pertama, proyek IKN akan mengancam tata air, kawasan lindung, dan konservasi serta bentang alam Teluk Balikpapan.

Ancaman ini bagi Walhi cukup serius mengingat letak calon IKN berada di taman hutan rakyat, dan berada di antara Hutan Lindung Samawi, dan Manggar.

"Ini yang akan mengancam ketersediaan air. IKN akan mengancam ketersediaan air di Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara dan juga Kota Samarinda khususnya bagian selatan," kata Yohana dalam acar ILC yang dikutip redaksi, Sabtu (22/1).

Dalam keadaan normal saja, kata dia, kawasan di sekitar lokasi IKN kerap mengalami krisis air bersih.

Ancaman kedua atas proyek pembangunan IKN adalah flora dan fauna. Pembangunan IKN diakuinya akan meningkatkan risiko konflik satwa dengan manusia. Hal ini sudah mulai terlihat dalam beberapa waktu terakhir.

"Seperti kita ketahui, ada kejadian buaya mengancam manusia. Pembangunan IKN juga berpotensi ancaman kepunahan hewan endemik, seperti bekantan, pesut, dan dugong," urainya.

IKN juga mengancam keberlangsungan hutan mangrove seluas 2.603 hektare. Hutan ini dikhawatirkan akan rusak karena menjadi pelabuhan bongkar muat bahan bangunan dan fasilitas penunjang.

"Ancaman ketiga adalah pencemaran lingkungan hidup. Wilayah IKN rentan terjadi pencemaran minyak," jelasnya.

Ia menceritakan, ada kejadian besar tahun 2018 dimana terjadi pencemaran akibat tumpahan minyak milik Pertamina di Teluk Balikpapan.

"Kehadiran IKN memperparah bencana ekologis dan merampas wilayah kelola rakyat," tandasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya