Berita

Sputnik V merupakan vaksin Covid-19 yang dibuat oleh pengembang Rusia/Net

Dunia

Alasan Mengapa Sputnik V Tampak Lebih Efektif Menghadapi Omicron Ketimbang Pfizer, Versi Pengembang Rusia

SABTU, 22 JANUARI 2022 | 00:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Suntikan vaksin Covid-19 buatan pengembang Rusia, Sputnik V jauh lebih efektif dalam melawan varian Omicron dari virus corona, ketimbang vaksin Pfizer buatan Jerman-Amerika.

Begitu klaim yang digaungkan oleh Kepala Pusat Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya Moskow, yang menciptakan vaksin Covid-19 Sputnik V, dan bos dana yang mendanai pengembangannya.

Merujuk pada sebuah makalah penelitian soal perbandingan yang dilakukan oleh Institut Nasional Penyakit Menular Lazzaro Spallanzani Italia dan Gamaleya Center Rusia, yang diterbitkan awal pekan ini, dijelaskan bahwa Sputnik V 2,6 kali lebih baik dalam menangani Omicron daripada vaksin buatan Barat.


Penelitian itu mengungkapkan bahwa Sputnik V telah menunjukkan pengurangan lebih dari delapan kali lipat aktivitas penetral virus terhadap jenis virus corona super-mutan baru, berbeda dengan penurunan 21,4 kali lipat untuk vaksin Pfizer.

Makalah penelitian itu juga mengatakan bahwa Sputnik Light, versi lain vaksin Covid-19 yang cukup disuntikkan satu kali, memberikan aktivitas penetral virus yang meningkat secara signifikan terhadap Omicron ketika digunakan sebagai booster.

Direktur Gamaleya Center Alexander Gintsburg menjelaskan, vaksin Sputnik V dan Pfizer menawarkan perlindungan yang hampir sama kuatnya terhadap Covid-19 asli, tetapi suntikan buatan Rusia ternyata lebih efektif terhadap versi baru karena menyediakan spektrum yang lebih luas dari antibodi penetral virus untuk berbagai varian yang berubah dari virus corona yang akan terus bermunculan di masa depan.

Ia menambahkan, para ahli di balik Sputnik V telah mempertimbangkan kemungkinan mutasi virus sejak awal, dan peringatan mereka diperhitungkan dalam desain Sputnik V.

“Sementara itu, vaksin mRNA (seperti Pfizer) dikembangkan hanya untuk memberikan perlindungan yang tinggi terhadap strain Covid-19 Wuhan (asli) dan varian antigen terkait," sambungnya.

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa survei laboratorium, yang dilakukan oleh ahli virologi Italia dan Rusia, sangat representatif dan meyakinkan.

"Tetapi terserah pada dokter di garis depan untuk menentukannya,” tambahnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya