Berita

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri/Net

Politik

Rajin OTT dan Tetap Membumi, Firli Bahuri: Pemberantasan Korupsi Pekerjaan Kita Semua

KAMIS, 20 JANUARI 2022 | 15:25 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Semangat pemberantasan korupsi tak pernah padam. Dikomandoi Firli Bahuri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini terus melakukan pencegahan hingga penindakan perilaku korupsi di Indonesia.

Terbaru, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin beserta sejumlah pihak dan hari ini OTT Pengadilan Negeri Surabaya.

Meski demikian, Ketua KPK, Firli Bahuri menegaskan bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tugas lembaga antirasuah.

"Pemberantasan korupsi ini merupakan pekerjaan kita semua. Segenap anak bangsa memiliki kewajiban untuk membersihkan negeri ini dari korupsi," kata Firli Bahuri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/1).

Oleh karenanya, Filri menegaskan pentingnya orkestrasi pemberantasan korupsi. Hal ini pula yang pernah ia sampaikan saat Hari Antikorupsi Dunia 2021 belum lama ini.

"Tidak mungkin pemberantasan korupsi dilakoni sendiri oleh KPK karena pemberantasan tidak dapat dikerjakan oleh hanya satu lembaga, apalagi satu orang," tutur Firli Bahuri yang sudah menggelar sedikitnya 17 OTT di masa kepemimpinanya di KPK.

Setidaknya, ada empat hal yang menjadi fokus dalam orkestrasi pemberantasan korupsi. Pertama adalah kamar legislasi. Dalam penyusunan undang-undang, kamar legislasi harus bebas dari korupsi.

Kedua, adalah kamar eksekutif. Dalam penyusunan pengesahan anggaran belanja negara dan implementasi serta pengesahan maupun pengawasannya, kamar eksekutif harus bebas dari korupsi.

Ketiga adalah kamar yudikatif. Dalam hal ini, seluruh proses peradilan juga harus bebas dan bersih dari korupsi.

Terakhir adalah kekuasaan partai politik. Kamar kekuasaan di partai politik juga harus bebas dan bersih dari korupsi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya