Berita

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto/Net

Politik

Edy Mulyadi: Pindah Ibukota Ancam Kedaulatan, Halo Mas Prabowo...

RABU, 19 JANUARI 2022 | 11:12 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dipindahkannya Ibukota Negara Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) dianggap akan mengancam kedaulatan negara.

Koordinator Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Tolak Pindah Ibu Kota Negara, Edy Mulyadi menyinggung soal sosok pengembangan perumahan yang akan membangun di sekitar Ibukota Negara (IKN) di Kaltim.

Menurut Edy, pengembangan perumahan untuk rakyat tinggal di IKN bukanlah pengembang asal Indonesia, melainkan pengembang asing dari China.


"Jadi pertanyaannya, yang bangun perumahan siapa? Yang ngebangun adalah pengembang-pengembang asing dari China. Pengembang-pengembang China yang ngebangun di sana," ujar Edy seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL dalam video yang diunggah di akun YouTube Bang Edy Channel, Rabu (19/1).

Para pengembang China tidak akan takut rugi jika rakyat Indonesia enggan menempati. Sebab, kata dia, pembangunan tersebut diperuntukkan bagi penduduk China yang dikirim ke Indonesia.

"Masa gini aja enggak ngerti sih. Masa Menteri Pertahanan (Prabowo Subianto) begini aja enggak ngerti, masa jenderal bintang tiga enggak ngerti, ini bicara kedaulatan negara bos," kritik Edy.

Atas kekhawatiran tersebut, ia meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertindak demi menjaga kedaulatan bangsa.

"Seorang Menteri Pertahanan, halo Prabowo Subianto, kamu dengar suara saya? Masa itu enggak masuk perhitungan Menteri Pertahanan. Jangan karena adikmu punya lahan di sana (Hashim Djojohadikusumo)," tutup Edy.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya