Berita

Desain Ibukota baru di Kalimantan Timur/Net

Politik

Demokrat Setuju Ibukota Baru, Tapi Dengan Catatan

SELASA, 18 JANUARI 2022 | 16:19 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rencana pemerintah memindahkan ibukota ke Kalimantan Timur mendapat dukungan fraksi Partai Demokrat dengan menyetujui rancangan undang-undang ibukota negara baru (IKN) yang disahkan parlemen dalam rapat paripurna di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (18/1).

Meski mendukung, anggota Fraksi Demokrat DPR RI Suhardi Duka menyampaikan sejumlah catatan penting kepada pemerintah.

"Kami ingin menegaskan kembali beberapa catatan. Yang pertama bahwa kita harus sadari bahwa pemindahan ibukota tidak hanya memindahkan ruang kerja, tapi memindahkan ruang hidup orang banyak oleh karena itu perlu menjadi perhatian dan prioritas,” ucap Suhardi dalam rapat paripurna.

Suhardi mengatakan, pemerintah perlu memikirkan sejumlah kebutuhan dalam pemindahan ibukota yakni sekolah, transportasi, fasilitas rumah sakit, dan fasilitas sosial lainnya, termasuk pembuangan limbah dan sampah.

Selain itu, Fraksi Demokrat juga menyoroti ratusan ribu hektar yang bakal diubah menjadi kawasan ibukota baru. Pemerintah diminta tidak mengabaikan aspek lingkungan hidup di dalam pembangunan ibukota baru.

“Di lain sisi kawasan hutan 25.8000 hektar akan berubah fungsi menjadi kawasan pemukiman dengan demikian rencana lingkungan yang matang dan teliti menjadi substansi jangan sampai berubahnya kawasan hutan yang di dalamnya memiliki potensi kayu, tambang dan lain sebagainya, rusak,” katanya.

Demokrat berharap pembangunan ibukota baru tidak merusak habitat alam dalam proses pembangunannya.

“Pembangunan ibukota baru ini menjadi rebutan para pihak justru akan merusak lingkungan dengan demikian maka pemerintah harus berhati-hati dan sekaligus melakukan perencanaan yang matang untuk ke semuanya bisa menjadi kepentingan bangsa dan negara bukan kepentingan orang,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya