Berita

Tokoh bangsa Rizal Ramli/Repro

Politik

Rizal Ramli: Jika Tidak Ada Perbaikan, Pemilu Hanya Recycling Kejahatan Sebelumnya

SABTU, 15 JANUARI 2022 | 21:34 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Hanya ada dua cara untuk memperbaiki situasi nasional yang terjadi dewasa ini. Pertama, harus mengubah sistem kepemiluan agar tidak terjadi lagi kejahatan. Kedua, rombak total.

Begitu disampaikan tokoh bangsa Rizal Ramli saat memberikan sambutan pada acara Peringatan 48 Tahun Peristiwa Malapetaka Lima Belas Januari (Malari), Sabtu (15/1).  

"Kalau kita tunggu 2024 tanpa perubahan-perubahan sistem itu hanya recycling dari kejahatan pemilu-pemilu sebelumnya. Mau tidak mau, ada dua hanya dua opsi," ujar pemilik akronim RR ini.

"Satu, kita perbaiki dulu agar tidak ada recycling kejahatan Pemilu. Atau yaudah enggak ada pilihan kita selesaikan barang ini secepatnya," sambungnya.

Menko Ekuin era Presiden Gus Dur ini menguraikan, salah satu cara untuk memperbaiki sistem kepemiluan yang akan berdampak bagi demokrasi di Indonesia yakni dengan menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) yang tadinya berlaku 20 persen.

"Bagaimana memperbaikinya? Satu, tentu threshold nol persen. Karena inilah sumber daripada basis demokrasi. 22 dari 34 gubernur masuk penjara. 120-an bupati/walikota masuk penjara. Itu kan bukan oknum. Itu sistem," tuturnya.

Sebab menurut RR, dengan tingginya biaya politik akibat 20 persen PT ini, terbukti bupati mesti menyewa partai karena harus koalisi untuk mencapai threshold.

"Sewanya 3 partai buat 20 persen (threshold) Rp 60 miliar. Mau jadi gubernur sewanya Rp 100-300 miliar. Mau jadi presiden, saya pernah ditawarin kok Rp 1 triliun, 3 partai Rp 900 miliar," ungkapnya.

"Kebanyakan calon-calon ini kan gak punya uang, kecuali dia koruptor sehingga dia perlu bandar dan cukong," demikian RR.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya