Berita

Rumah warga rusak akibat gempa Banten/Ist

Nusantara

Kerusakan Rumah Akibat Gempa Pandegelang Menjadi 1.231 Unit

SABTU, 15 JANUARI 2022 | 18:42 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gempa bermagnitudo 6,6 pada Jumat sore (14/1) di wilayah Pandegelang, Banten, mengakibat rumah warga rusak.

Hingga Sabtu siang (15/1), Pemerintah Provinsi Banten mencatat ribuan rumah mengalami kerusakan.

Dikutip dari monologis.id yang merupakan anggota Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), bangunan rumah yang rusak mencapai 1.231 unit di tiga daerah, yaitu di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan beberapa di Kabupaten Serang.


Jika dirinci, dari total 1.231 unit rumah rusak tersebut, sebanyak 226 rumah mengalami rusak berat, 290 rusak sedang dan 715 rusak ringan.

Adapun jika dirinci berdasarkan wilayah, di Kabupaten Pandeglang sebanyak 214 rusak berat, 269 rusak sedang dan 617 rusak ringan, dari jumlah 28 Kecamatan dan 123 Desa.

Sedangkan di Kabupaten Lebak 12 rusak berat, 12 rusak sedang dan 98 rusak ringan, dari jumlah 15 Kecamatan dan 32 Desa. Dan untuk di Kabupaten Serang terdapat 9 rusak sedang, dari jumlah 3 Kecamatan dan 4 Desa.

Gubernur Banten, Wahidin Halim, melalui Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana mengatakan, masyarakat yang rumahnya rusak tengah berada di pengungsian.

Dia menjelaskan, para warga yang sampai saat ini masih mengungsi ditampung oleh sanak saudaranya yang rumahnya tidak terdampak.

"Kita belum membuka tenda pengungsian, karena masyarakat masih memilih untuk menetap di rumah saudaranya," katanya, Sabtu (15/1).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya