Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Daging Babi Mahal, Konsumen Thailand Beralih Konsumsi Buaya

SABTU, 15 JANUARI 2022 | 09:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah melonjaknya harga daging babi di pasaran Thailand, para peternak buaya bergerak cepat memanfaatkan situasi dengan menawarkan solusi harga yang lebih murah.

Salah satu yang memanfaatkan tingginya harga daging babi yang saat ini menyentuh angka 200 baht (sekitar 86 ribu rupiah) adalah pemilik peternakan buaya Hia Sak Farm di di Nakhon Pathom.

Ia menjual daging buaya dengan memanfaatkan media sosial Facebook seharga 105 baht per kg dengan harga grosir mulai 70 baht per kilo untuk minimal 30 kg.

Pemilik peternakan yang menolak disebutkan namanya itu mengatakan usahanya sebelumnya berfokus terutama pada ekspor. Tetapi sebagai akibat dari dampak Covid-19, dia harus menekankan pasar domestik dan akhirnya mendapat respons yang baik.

Demikian pula di peternakan Rungtaweechai di tambon Samngam distrik Don Tum di Nakhon Pathom, warga dan turis berbondong-bondong membeli daging buaya.

Seorang pemilik peternakan bernama Wichai Rungtaweechai mengatakan dia memelihara sekitar 12.000 buaya dari berbagai ukuran dengan yang terbesar berukuran panjang ke atas lima meter. Dia mengatakan peternakannya telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun.

“Karena daging babi mahal, kini semakin banyak orang yang beralih ke daging buaya, yang lebih murah dan enak. Ini juga rendah lemak dan tinggi protein,” katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post, Jumat (14/1).

Dijelaskannya, buaya siap disembelih ketika berumur sekitar tiga setengah tahun dengan berat 30-40kg dan panjang sekitar 185cm.

"Hewan-hewan itu disetrum menggunakan arus listrik sebelum disembelih," kata Wichai, menambahkan bahwa seekor buaya menyediakan sekitar 12kg daging. Ia mengatakan daging dari bagian atas ekor hewan itu paling enak dan populer.

"Padahal daging dari bagian lain bisa digunakan dalam berbagai cara, seperti dalam masakan panggang, dengan mie atau tumis," katanya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya