Berita

Diplomat CEO Billionare Deals, Anis Prince Dache/Repro

Politik

Ultimatum Habib Kribo, Prince Dache: Klarifikasi Atau Proses Hukum di Kemenlu

JUMAT, 14 JANUARI 2022 | 17:50 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Habib Kribo diultimatum dan menyampaikan klarifikasi permohonan maaf untuk rakyat Arab Saudi. Jika tidak, akan diproses melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Hal itu merupakan ultimatum yang disampaikan oleh Diplomat CEO Billionare Deals, Anis Prince Dache.

"Jadi saya mau jelasin aja karena kaya level intelektual dia nol, dia lagi ngomong-ngomong katain orang lain gak intelektual, tapi kayanya ilmu dia dan knowledge dia nol," ujar Anis Prince Dache seperti dikutip dalam video yang diunggah di akun YouTube Ustadz Lover berjudul "Berbuntut Panjang! Diplomatik Arab Proses Hukum Zen Kribo Karena Hina Bangsa Arab", Jumat (14/1).

Anis menjelaskan, negara Arab Saudi sudah melewati seribu peradaban, bukan hanya satu atau dua peradaban. Apalagi, jika mengatakan Arab Saudi tidak punya orang intelektual, Kribo diminta untuk belajar historis orang Arab sebelum berkoar-koar.

"Jadi biar kamu ya, sebelum buka mulut next, kamu belajar dulu, naikin level ilmu kamu dulu. Kalau kamu belum pernah belajar histori orang Arab atau histori intelektual orang Arab, atau histori agama yang benar, jangan buka mulut, karena ini bukan mainan, kamu gak lagi kritik satu orang, kamu lagi kritik full generation," katanya.

Anis  juga menyampaikan khusus untuk Habib Kribo, bahwa agama Islam lahir di Tanah Arab dan para Anbiya serta penutup para Nabi dan Rasul ada di Arab.

"Plus, kata pertama yang turun dari Nabi Muhammad SAW, iqro, kata Arab, turun di tanah Arab, ke orang Arab, Nabi Muhammad SAW. Jadi waktu kamu mulai katakan Arab gak punya budaya, dan Arab gak punya orang intelektual, sebenarnya kamu salah besar," jelasnya.

Bahkan menurut Anis, jika Habib Kribo menghina Arab dan budaya Arab, sama saja menghina Islam, karena Islam dan Arab memiliki hubungan historis.

"Jadi, kalau kamu posting video itu untuk kasih lihat orang kamu tuh hebat, kamu tuh anti Arab, kamu tuh bisa sukses sebagai politicion yang benci sama Arab, mau cinta mau benci sama Arab, itu perasaan kamu, terserah," katanya.

"Tapi kalau kamu sampai menghina Arab, budaya Arab, negara Arab, atau culture tradisi Arab, kita gak mungkin gak akan toleransi sama kamu," sambung Anis.

Dengan demikian, Anis meminta kepada Habib Kribo untuk segera memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada rakyat Arab. Karena, perkataan Habib Kribo akan menjadi fitnah dan menjadi masalah antara rakyat Arab dan rakyat Indonesia.

"Nanti kalau astaghfirullah dia keras kepala dan gak mau keluar klarifikasi, jatuhnya proses hukum bukan lewat Polda, prosesnya InsyaAllah lewat Kementerian Luar negeri, sesuai protokol diplomatik antar negara," pungkasnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Penjualan Melorot, Laba Bersih AMMN Nyungsep 79,9 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:55

Korban Tewas Akibat Serangan Moskow Meningkat Hingga 143 Orang

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:39

Genjot Jumlah Wisman, Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa-desa Wisata

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:19

Pengamat: Prabowo Tidak Perlu Didesak Mundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:11

Rusia Ragu ISIS Pelaku Serangan Moskow, Kembali Sudutkan Ukraina

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:05

Golkar Terancam Jadi Partai Keluarga Bila Dipimpin Jokowi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:00

Astronom Kerajaan Inggris Sarankan Pengiriman Robot ke Ruang Angkasa

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:57

Rapat Paripurna ke-14, 272 Anggota DPR Bolos

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:38

Genjot Wisman Jepang, Kemenparekraf Gandeng Garuda Indonesia

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35

Kepala Intelijen Rusia Lakukan Kunjungan ke Korea Utara

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:29

Selengkapnya