Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ada Ibu Rela Tukar Bayi Dengan Makanan, Sekjen PBB Ajak Dunia Segerakan Bantuan untuk Afghanistan

JUMAT, 14 JANUARI 2022 | 12:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kemiskinan akibat multi krisis di Afghanistan terus menjadi perhatian Sekjen PBB Antonio Guterres. Kali ini ia menyoroti bagaimana seorang ibu di negara itu bahkan rela menjual bayinya demi menyambung hidup.

Dalam pernyatannya di markas besar PBB, Guterres mendesak dunia internasional segera memberikan suntikan cepat bantuan ke Afghanistan.

"Keputusasaan dan ekstremisme akan tumbuh. Kita perlu bertindak sekarang untuk mencegah keruntuhan ekonomi dan sosial dan menemukan cara untuk mencegah penderitaan lebih lanjut bagi jutaan warga Afghanistan," kata Guterres, seperti dikutip dari AFP, Jumat (14/1).

Guterres mengatakan fasilitas kesehatan penuh sesak dengan anak-anak yang kekurangan gizi, orang-orang membakar harta benda mereka untuk menghangatkan diri dan mata pencaharian telah hilang.

"Lebih dari separuh penduduk Afghanistan sekarang bergantung pada bantuan penyelamatan jiwa," katanya, seraya mencatat bahwa tanpa upaya yang lebih terpadu dari masyarakat internasional, warga Afghanistan dapat menghadapi kemiskinan akut.

Guterres mengatakan tahun ini PBB membutuhkan lebih dari 5 miliar dolar AS untuk meningkatkan dukungan pangan dan pertanian yang menyelamatkan jiwa, layanan kesehatan, pengobatan untuk malnutrisi, tempat penampungan darurat, air dan sanitasi, perlindungan dan pendidikan darurat.

"Ini semua adalah investasi penting untuk membantu warga Afghanistan membantu diri mereka sendiri dalam membangun kembali
kehidupan mereka dan membangun masa depan bagi anak-anak mereka," katanya.

Guterres juga mengatakan Bank Dunia mengelola dana perwalian rekonstruksi untuk Afghanistan dan bulan lalu, ia mentransfer 280 juta dolar AS dari dana itu untuk operasi UNICEF dan Program Pangan Dunia di negara tersebut.

"Saya berharap sumber daya yang tersisa - lebih dari 1,2 miliar dolar AS - akan tersedia untuk membantu rakyat Afghanistan bertahan hidup di musim dingin," tambahnya.

Penderitaan Afghanistan adalah salah satu krisis kemanusiaan yang paling cepat berkembang di dunia, menurut badan-badan bantuan PBB.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya