Berita

Kashmir/Net

Dunia

Dituding Kirim Teroris ke Kashmir, Pakistan: India Melakukan Operasi Kambing Hitam

JUMAT, 14 JANUARI 2022 | 07:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pakistan menyebut India melakukan "operasi bendera palsu" atas pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Kashmir, dengan menyalahkan Islamabad.

Pernyataan jurubicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Asim Iftikhar Ahmad itu digunakan untuk membantah komentar Panglima Angkatan Darat India Jenderal Manoj Mukund Naravane sebelumnya.

Naravane mengklaim ada sekitar 350 hingga 400 "teroris" yang berada di Garis Kontrol Jammu dan Kashmir di Pakistan yang telah melakukan upaya penyusupan berulang kali.

Menanggapi hal tersebut, Ahmad mengatakan Pakistan melakukan "operasi bendera palsu" atau operasi kambing hitam dengan mengobarkan sikap bermusuhan dan negatif terhadap Pakistan.

"Kami prihatin dan kami terus mengingatkan masyarakat internasional tentang rekam jejak India. Ada kemungkinan nyata bahwa India akan melakukan operasi bendera palsu lagi untuk memperumit situasi saat ini," ujar Ahmad pada Kamis (13/1), seperti dikutip Sputnik.

Ahmad menambahkan, Pakistan tetap berkomitmen untuk memiliki hubungan damai dengan India dan tetangga lainnya.

"Namun, tanggung jawab ada di India untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan dialog," imbuhnya.

Pada Kamis, polisi Jammu dan Kashmir yang dikelola India mengklaim bahwa 14 teroris telah tewas sejak 1 Januari di negara bagian itu, dengan tujuh orang diklaim sebagai orang Pakistan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya