Berita

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono/Net

Politik

Cara Berkoalisinya Unik, Pertemuan dengan SBY Memungkinkan Prabowo Jajaki Koalisi Bareng AHY di Pilpres 2024

JUMAT, 14 JANUARI 2022 | 05:59 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Sentul, Jawa Barat membuka tafsir politik yang terkait dengan peta koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an melihat ada irisan kuat antara SBY dan Prabowo. Selain sama-sama purnawirawan jenderal TNI AD, keduanya adalah petinggi partai besar yang memiliki kursi di parlemen.

Ali Rif'an meyakini, pertemuan yang dibungkus dengan acara penganugerahan Guru Besar pada Terawan tidak lepas dari pembahasan koalisi Pilpres 2024. Apalagi, kondisi objektif politiknya sampai saat ini peta koalisi masih sangat cair.


"Saya yakin ada obrolan koalisi dan penjajagan koalisi. Semua kemungkinan bisa terjadi, termasuk apakah Prabowo dan AHY. Dalam politik selain kompromi dan negosiasi, kan seni kemungkinan," demikian analisa Ali Rif'an kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat pagi (14/1).

Mantan Manajer Riset Poltracking Indonesia ini kemudian mengulas cara Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam membangun koalisi termasuk dalam kategori unik.

Ali Rif'an menganalisa, Prabowo berbeda dengan tokoh lainnya. Ia mencontohkan, saat tokoh lain dalam mencari kawan koalisi dengan identifikasi pemetaan ceruk pemilih, Prabowo mempunyai cara pandang sendiri.

Cara berkoalisi Prabowo yang unik itu, dijelaskan Ali Rif'an sudah dilakukan sejak Pilpres 2014 lalu saat memilih Hatta Rajasa. Terakhir, di Pilpres 2019 bersama Sandiaga Salahudin Uno yang notabene adalah samasama kader Gerindra.

Bacaan Ali Rif'an, Prabowo lebih menggunakan argumentasi chemistry dan negosiasi dalam menentukan siapa pasangan koalisinya.

Atas dasar itu, kemungkinan Prabowo berkoalisi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyoni (AHY) sangat mungkin terjadi.  

"Katakan dia ambil Sandi Cawapres kan sama Gerindra, hal sama bisa saja terjadi ambil sama-sama militer AHY," pungkas Ali Rif'an.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya