Berita

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan/Net

Politik

Energy Watch: Tekanan Filipina, Jepang dan Korsel, Bikin Pemerintah Galau Soal Ekspor Batubara

KAMIS, 13 JANUARI 2022 | 18:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tekanan sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Filipina soal larangan ekspor batubara, betul-betul membuat pemerintah Indonesia galau dan memutuskan meninjau ulang kebijakan itu.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyampaikan, tekanan negara lain itu menjadi keharusan dilakukan karena kebutuhan dalam negeri yang banyak diperoleh dari batubara Indonesia.

“Tekanan dari luar ini sangat luar biasa ya, dari Jepang dari Korea, dari Filipina minta kita untuk buka ekspor," kata Mamit kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (13/1).

Selain itu, kata Mamit, para pengusaha juga berkepentingan memberikan tekanan pada pemerintah untuk membuka ekspor batubara, karena akan berpengaruh pada pendapatan usaha ketika kran ekspor ditutup.

"Juga dari tekanan pengusaha, pastinya kan mereka minta cepat dibuka, pasti mereka berpikir margin mereka berkurang nih sekarang, enggak dibuka-buka, belum lagi ada denda dari yang punya kontrak dan kapal, makanya mereka minta dibuka juga,” terangnya.

Dia menambahkan, bahwa tekanan-tekanan tersebut membuat pemerintah Indonesia terkesan plin-plan dalam membuka ekspor batubara tersebut.
Sampai akhirnya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan ekspor dibuka kembali tetapi dengan bertahap.

“Makanya, Luhut buka lah itu (ekspor batubara) tapi harus memenuhi kewajiban DMO terlebih dahulu,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya