Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menyambangi kediaman kader PDIP Temanggung/Repro

Politik

Bantuan Dikembalikan Kader, Relawan Duga Ada Oknum Partai Sengaja Tenggelamkan Ganjar

KAMIS, 13 JANUARI 2022 | 17:18 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pengembalian bantuan dari Ganjar Pranowo oleh kader PDI Perjuangan, Fajar Nugroho dianggap sebagai upaya masif dan terstruktur menghalangi pemberian bantuan bagi rakyat.

Pemberian bantuan sebelumnya dilakukan Ganjar kepada kader PDIP Kabupaten Temanggung yang tinggal di Kemantenansari, Temanggung, Senin (10/1). Bantuan berupa sembako, mainan dan ponsel sebelumnya diterima Fajar dan keluarga.

Ganjar juga berniat membantu renovasi rumah yang ditempati Fajar. Namun selang dua hari, atau pada Rabu (11/1), Fajar mendadak mengembalikan bantuan yang diberikan dengan alasan karena pencitraan.

Bagi relawan, alasan tersebut mengada-ada karena apa yang dilakukan Ganjar adalah instruksi Ketum PDIP untuk turun membantu rakyat tepat di HUT PDIP.

"Kami menduga adanya campur tangan dan intervensi yang dilakukan secara masif dan terstruktur oleh oknum partai yang tidak ingin nama Ganjar muncul," kata Direktur Analisa dan Strategi Sahabat Ganjar, Edi Nugraha dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/1).

Atas dasar itu, relawan Sahabat Ganjar mengeluarkan beberapa sikap. Pertama, menolak cara-cara berpolitik kotor dengan menjegal penyaluran bantuan untuk rakyat.

Kedua, mengutuk keras tindakan oknum partai yang ingin menjatuhkan nama seseorang dengan melakukan tindakan masif dan terstruktur dalam memotong penyaluran bantuan bagi rakyat kurang mampu.

Ketiga, mengimbau semua pihak melakukan kegiatan politik secara santun dan beradab dengan mengutamakan tujuan kesejahteraan dan keadilan sosial untuk rakyat sesuai dengan Pancasila.

Edi menghimbau agar semua pihak saling menghormati, dan tidak melakukan hal-hal yang pada akhirnya rakyat yang menjadi korbannya.

"Menghalangi rakyat menerima bantuan adalah tindakan keji dan sangat tidak sesuai dengan Pancasila!" tutup Edi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya