Berita

Putra Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Net

Publika

Saham-saham Milik Kaesang Berguguran, Ada Apa?

KAMIS, 13 JANUARI 2022 | 12:19 WIB | OLEH: GEDE SANDRA

NAMA putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, belakangan ini sangat ramai diperbincangkan publik. Terutama setelah dirinya bersama kakaknya, Gibran Rakabuming yang saat ini menjabat Walikota Solo, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh aktivis dan dosen UNJ Ubeidillah Badrun beberapa waktu lalu (10/1/2022).

Bersamaan dengan proses pelaporan tersebut, ternyata ada sesuatu yang menarik untuk diamati di pasar saham. Yaitu pergerakan saham-saham yang kerap diendorse oleh Kaesang, atau pun saham yang diborongnya.

Saham-saham tersebut adalah saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Antam Tbk (ANTM), PT PGN Tbk (PGAS), dan PT Panca Mitra Multi Perdana Tbk (PMMP).


Kaesang sudah beberapa kali berbicara mengenai saham. pada 16 Desember 2020 lalu tepatnya pukul 11.44 WIB, Kaesang menuliskan cuitan '$KAEF?'. Cuitan tersebut tentu merujuk pada kode saham perusahaan PT Kimia Farma Tbk.

Lalu pada pukul 13.19 WIB, Kaesang kembali menulis cuitan 'Ada yang terbang tapi bukan pesawat'. Cuitan itu kembali dilanjutkan dengan menulis 'Tuh kan ada yang terbang' pada pukul 13.31 WIB.

Kemudian pada 4 Januari 2021, Kaesang melalui akun Twitter menyampaikan dirinya menambah saham Antam dalam portofolionya. "Pagi tadi nambah muatan saya di ANTM,"

Kemudian pada 5 Januari 2021, melalui akun Twitter pribadinya, Kaesang mengunggah harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Hanya satu kata yang menjadi cuitan Kaesang. "Akankah?", demikian kata yang tertulis dalam cuitan Twitter Kaeasang.

Terakhir, untuk saham berkode PMMP Kaesang memborong saham di perusahaan frozen food itu senilai Rp 92 miliar pada 9 November 2021.

Tapi selama 5 hari terakhir ke semua saham milik Kaesang tersebut mengalami penurunan yang signifikan. KAEF turun 4,8%. ANTM turun 16,2%, PGAS turun 2,6%, dan PMMP turun 4,7%.

Ada apakah gerangan? Kenapa mendadak dalam beberapa hari ini banyak dana berkaburan dari kepemilikan saham-saham milik Kaesang tersebut? Seperti ada yang ingin membersihkan jejak di portofolionya.

Apakah ini indikasi bahwa yang diduga oleh pelapor Kaesang ke KPK itu benar adanya? Bahwa ada dana "money laundering" yang terlibat dalam bisnis anak Presiden? Kita tunggu penyelidikan KPK selanjutnya.

Penulis merupakan analis Ekonomi Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR)

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya