Berita

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf/RMOL

Politik

Kepengurusan tanpa Orang Cak Imin, Gus Yahya Ingin Tegaskan Tidak Dekat dengan PKB

KAMIS, 13 JANUARI 2022 | 03:22 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Struktur personalia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 sudah diumumkan oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Dalam struktur itu nampak mengejutkan publik. Sebab, dalam kepengurusan yang dibentuk oleh Gus Yahya bersama formatur tidak ada satupun orang dekat Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar.

Di sisi lain ada beberapa nama pengurus yang justru berasal dari berbagai partai lain. Sebut saja Nusron Wahid yang merupakan politisi Golkar dan didaulat Wakil Ketua Umum, Mardani H. Maming politisi PDIP yang menjabat Bendahara Umum PBNU, dan juga Mustofa Aqil Siroj yang saat ini Ketua Majelis Syariah PPP diberi amanah Rais Syuriah PBNU.


Ada juga politisi PDIP Nasyirul Falah Amru yang menjadi salah satu Ketua PBNU. Adapun nama yang diafiliasikan masuk sebagai kader PKB bukanlah bagian dari gerbong Cak Imin. Mereka adalah Ketua PBNU Khofifah Indar Parawansa dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf.

Merespons realitas politik di PBNU itu, pengamat politik Dedi Kurnia Syah melihat, formasi PBNU terbaru ini makin menegaskan bahwa Gus Yahya memang tidak dekat dengan PKB.

Bahkan kata Dedi, Gus Yahya dalam berbagai kesempatan memilih tidak dekat dengan siapapun.

Keputusan tidak mengakomodir orang dekat Cak Imin di PBNU bisa ditafsirkan bahwa Gus Yahya ingin mengakhiri prasangka publik yang menganggap jika NU maka PKB.

"Bisa saja, Kiai Yahya ingin mengakhiri prasangka publik selama ini jika NU maka PKB atau PPP," demikian analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO).

Lebih lanjut, Dedi berpandangan, Gus Yahya bukan menjauhkan NU dari PKB tetapi lebih pada upaya menjauhkan NU dari Muhaimin Iskandar.

"Yang paling menonjol bukan membawa PBNU jauh dari PKB, tetapi hanya menjauhkan dari Muhaimin Iskandar. Karena bagaimanapun, kader PKB pun turut serta dalam kepengurusan, dan itu bukan tokoh lingkaran utama Muhaimin," pungkas Dedi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya