Berita

Kembali mengemuka wacana Prabowo Capres berpasangan dengan Jokowi Cawapres di tahun 2024 mendatang/Net

Politik

Secara Politik Tidak Menguntungkan, Sulit Jokowi Mau jadi Cawapres Prabowo Subianto

KAMIS, 13 JANUARI 2022 | 02:59 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Selain muncul usulan penambahan masa jabatan Presiden, terbaru kembali disuarakan tentang presiden bisa maju selama 3 periode.

Meski pihak Istana berkali-kali menegaskan menolak, nyatanya dorongan terus muncul. Bahkan juga sudah beredar sebuah poster dukungan Prabowo calon presiden dan berpasangan dengan Jokowi sebagai pendampingnya.

Pengamat politik Iwel Sastra berpendapat Sah saja ada pihak yang menggaungkan wacana agar Jokowi maju sebagai Cawapres mendampingi di Pilpres 2024 mendatang.


Namun demikian, Iwel melihat wacana itu sangat sulit terwujud. Apalagi kalau Jokowi harus menjadi Cawapres, secara politik tidak menguntungkan bagi Presiden dua periode itu.

"Dari presiden turun pangkat jadi wakil presiden tentu tidak menguntungkan bagi Jokowi," demikian analisa Direktur Mahara Leadership ini kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/1).

Lebih lanjut Iwel menganalisa, sikap politik Jokowi akan tidak jauh berbeda dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014 silam.

SBY, kata Iwel, saat itu dengan tegas menolak. Ia menegaskan penolakannya karena merasa dilecekan dengan mengemukanya usulan itu.

"Waktu itu sama halnya dengan Jokowi, SBY sudah menjabat 2 periode sehingga tidak bisa maju lagi sebagai capres. SBY merasa dilecehkan dan diperolok-olok dengan usulan tersebut," terang Iwel.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya