Berita

Tim Superlative Secret Society./Dok

Bisnis

Superlative Gallery Resmi Dibuka, Galeri NFT Pertama di Asia Tenggara

SELASA, 11 JANUARI 2022 | 20:14 WIB | LAPORAN: FADZRI TRY UTAMA

Superlative Gallery, sebuah galeri Non-Fungible Token (NFT) atau aset seni digital kini resmi dibuka di Legian, Kuta, Bali. Keberadaannya, menjadi galeri NFT pertama di Asia Tenggara.

Grand Opening Superlative Galeri digelar Selasa malam (11/1). Acara ini mengusung tema “Embrace Conventional Art to Digital Era”.

“Pembukaan galeri ini menjadi ajang berbagi informasi seputar dunia aset seni digital, sekaligus sebagai wadah terbuka bagi setiap seniman untuk memperkenalkan hasil karya seni mereka ke dunia,” ujar salah satu founder Superlative Secret Society, Prasetyo Budiman.


Meski NFT sudah sangat populer secara global, namun tak bisa di pungkiri seniman-seniman lokal Indonesia dan pekerja industri kreatif masih belum sepenuhnya mengenal seni digital ini. Superlative Secret Society (SSS) sebagai komunitas kolektor aset digital NFT yang resmi masuk dalam platform marketplace OpenSea sejak 22 September 2021, berupaya mengedukasi sekaligus mengenalkan NFT kepada khalayak luas.

Superlative Secret Society yang selama ini lebih bnayak terjun ke bursa NFT dan lebih dikenal di mancanegara. Komunitas ini bisa dibilang telah berhasil menekuni penjualan NFT, sebab mereka berhasil menjual avatar karya seni koleksi pertamanya sejumlah 11.110 buah hanya dalam kurun waktu 2 menit.

Keberhasilan itu membuat harga per gambar NFT yang dijual Superlative Secret Society di sejumlah platform blockchain menembus angka 0,24 ETH atau sekitar hampir USD 1000 per gambarnya.

Dibukanya Superlative Gallery, menjadi moment untuk memperkenalkan diri secara langsung kepada seniman di Indonesia.

“Harapannya,  agar karya seni putra-putri Indonesia, memiliki kesempatan yang sama untuk membuka peluang yang lebih luas, tidak hanya di dalam negeri tetapi sampai ke luar negeri,” tandas Prasetyo.  

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya