Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Omicron Bikin Ekonomi Israel Rugi Rp 9 M Setiap 20 Hari

SELASA, 11 JANUARI 2022 | 14:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Selain menyerang bidang kesehatan, munculnya varian Omicron yang menyebar cepat di Israel juga dikatakan akan ikut merugikan perekonomian negara itu.

Gubernur Bank Sentral Israel Amir Yaron bahkan menyebut kerugian itu bisa mencapai sekitar 641,81 juta dolar AS (sekitar 9,1 miliar rupiah) setiap 20 hari.

"Pada titik ini kita tidak berbicara tentang pembangunan ekonomi makro," kata Yaron kepada komite keuangan parlemen, seperti dikutip dari Jerusalem Post, Selasa (11/1).


"Pukulan ekonomi akan datang dari penurunan konsumsi dan pekerja sakit atau terjebak dalam isolasi," katanya.

"Sebagian besar perkiraan adalah gelombang yang relatif pendek - beberapa minggu, itulah sebabnya biaya ekonomi per kasus virus corona yang dikonfirmasi bukan dari proporsi ekonomi makro. Dalam skenario seperti itu, kompensasi yang tepat yang difokuskan pada sektor-sektor yang telah dirugikan harus dilanjutkan," tambah Yaron.

Yaron mengatakan pemerintah juga harus bersiap untuk skenario yang lebih buruk di mana layanan vital dapat dirugikan ketika infeksi melonjak.

“Kita tidak berada di sana sekarang tetapi skenario seperti itu dapat menyebabkan kerusakan ekonomi makro,” katanya.
 
Yaron mengatakan pertumbuhan ekonomi Israel untuk 2022 kemungkinan akan menjadi 5,5 persen dengan bisnis pulih setelah gelombang Omicron mereda.

Covid varian Omicron telah mendorong kasus virus corona harian Israel ke rekor tertinggi dalam seminggu terakhir.

Para pelaku usaha di negara itu bahkan mengatakan bahwa mereka sangat terluka dan telah meminta pemerintah untuk berbuat lebih banyak untuk ikut membantu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya