Berita

Menteri Pendidikan Tinggi Afghanistan Abdul Baqi Haqqani/Net

Dunia

Pakistan Siapkan Paket Bantuan Pendidikan Senilai Rp 900 M untuk Afghanistan

SELASA, 11 JANUARI 2022 | 09:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Pakistan telah menyelesaikan paket bantuan pendidikan senilai 63 juta dolar AS (900 miliar rupiah) untuk siswa Afghanistan dan berencana untuk mendirikan universitas di Kabul.

Hal itu disampaikan seorang pejabat senior yang meminta anonimitas, karena paket tersebut diharapkan akan segera diumumkan oleh perdana menteri atau menteri luar negeri pada Senin (10/1) waktu setempat.

"Paket Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Profesional termasuk 3.000 beasiswa, pelatihan gratis dengan tunjangan untuk 5.000 warga negara Afghanistan, pelatihan gratis untuk 150 guru Afghanistan, 100 beasiswa diploma keperawatan, dan pendirian kampus regional AIOU (Universitas Terbuka Allama Iqbal) di Kabul untuk meningkatkan sektor pendidikan dan pengembangan keterampilan," kata pejabat itu kepada Anadolu Agency.

AIOU di Islamabad adalah universitas terbesar di negara itu, dan rektornya adalah Presiden Pakistan.

Dalam kunjungan pertama Menteri Pendidikan Tinggi Afghanistan Abdul Baqi Haqqani ke Pakistan bulan lalu, Universitas Manajemen dan Teknologi di Lahore juga mengumumkan 100 beasiswa untuk mahasiswa Afghanistan dan 10 beasiswa Ph.D bagi guru dan peneliti untuk mendukung pendidikan di negara yang dilanda perang, kata pejabat tersebut.

"Pakistan memberikan kontribusi yang signifikan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan," katanya.

"Sejauh ini, kami telah menawarkan bantuan bantuan yang sangat besar kepada orang-orang Afghanistan untuk membantu mereka di masa sulit ini," ujarnya.

November lalu, Perdana Menteri Imran Khan mengumumkan bantuan medis, makanan, dan sumbangan kemanusiaan lainnya untuk Afghanistan senilai lebih dari 28 juta dolar AS.

Pekan lalu, Pakistan juga mengirim tim insinyur dan teknisi ke Afghanistan untuk instalasi dan commissioning peralatan medis baru senilai 11 juta dolar AS di berbagai rumah sakit Afghanistan.

"Kami membantu orang-orang Afghanistan di masa-masa sulit ini karena bulan lalu tim medis kami mengatur kamp mata gratis di provinsi Khost dan melakukan 424 operasi," kata pejabat itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya