Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Berbeda dengan Washington, Jerman Tidak Beri Bantuan Senjata ke Negara yang Berkonflik

SELASA, 11 JANUARI 2022 | 06:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketegangan di perbatasan Ukraina hanya bisa diselesaikan lewat pendekatan diplomasi. Jerman, lewat pernyataan wakil juru bicara menegaskan bahwa posisi Berlin adalah memfasilitasi dialog untuk mencapai perdamaian dalam berbagai bentuk.

"Saya dapat memastikan bahwa pemerintah percaya, konflik di sana hanya dapat diselesaikan secara politik dan diplomatik, bukan melalui cara militer," kata Wakil Juru Bicara Pemerintah Federal Christiane Hoffmann kepada wartawan di Berlin, Senin (10/1), seperti dikutip dari The Moscow Times.

Pernyataannya keluar untuk mengomentari permintaan Duta Besar Ukraina untuk Berlin, Andrei Melnik, mengenai pasokan  senjata pertahanan ke Kiev.


Pengiriman senjata hanya akan menambah eskalasi walaupun memang dibutuhkan. Melnik meyakini bahwa Berlin tetap mendukung integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina, serta de-eskalasi situasi di sana. Salah satunya dengan pembangunan rumah sakit militer dan persediaan peralatan medis.

Melnik sebelumnya mengatakan bahwa Kiev mengharapkan Berlin menjual senjata pertahanan ke Kiev, karena Jerman diduga bertanggung jawab secara moral atas masa depan Ukraina. Jika tidak, dia mengancam "konsekuensi serius dalam hubungan bilateral."

Jika Washington memberikan bantuan militer ke Kiev, Jerman memiliki cara yang berbeda. Jerman tidak memasok senjata ke negara-negara di mana konflik militer sedang berlangsung, seperti yang dikatakan Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock baru-baru ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya