Berita

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan Menteri Luar Negeri Wang Yi (kiri) saling menyapa di Kolombo, Sri Lanka, 9 Januari 2022/Net

Dunia

Rayakan Peringatan Pakta Beras Karet ke-70 Tahun, China-Sri Lanka Siap Naikkan Level Kerja Sama ke Level Baru

SENIN, 10 JANUARI 2022 | 14:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Peringatan enam dekade hubungan China dan Sri Lanka tahun ini berlangsung istimewa, dengan kehadiran Penasihat Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Kolombo pada Minggu (9/1) waktu setempat.

Selama di Sri Lanka, Wang bertemu sejumlah petinggi negara termasuk Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa dan Menteri Luar Negeri GL Peiris.

Pada kesempatan itu Wang mewakili China turut menjadi peserta peluncuran serangkaian acara yang menandai ulang tahun ke-65 pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Sri Lanka, dan 70 tahun penandatanganan Pakta Beras Karet.


Wang mengatakan kedua negara membuka pintu untuk pertukaran persahabatan dengan menandatangani pakta, menunjukkan semangat nasional mereka dalam perang melawan hegemoni dan politik kekuasaan, dan memecahkan isolasi Perang Dingin yang dipaksakan oleh Barat.

“Semangat pakta yang bercirikan kemerdekaan, kemandirian, persatuan dan saling mendukung ini mengakar kuat di hati kedua bangsa, dan semangat seperti itu harus diteruskan," kata Wang, seperti dikutip dari CGTN, Senin (10/1).

Sementara Rajapaksa mengatakan Sri Lanka siap memperkuat kerja sama dengan China di segala bidang, termasuk bidang ekonomi, perdagangan, keuangan, pariwisata, dan infrastruktur.

Pakta Beras Karet ditandatangani pada bulan Desember 1952 ketika China perlu mengimpor karet dan pasokan lainnya dan Sri Lanka, yang ekspor utamanya adalah karet. Saat itu secara kebetulan Sri Lanka sedanf menghadapi kenaikan harga beras dan penurunan harga karet.

Perdana Menteri Rajapaksa, selama pertemuannya dengan Wang, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada China karena telah menyediakan vaksin Covid-19 dan pasokan anti-pandemi, dengan mengatakan China selalu memberikan bantuan ketika Sri Lanka sangat membutuhkannya.

"Saya berharap untuk terus memperdalam hubungan bilateral dan melakukan kerja sama praktis yang erat dengan China untuk bersama-sama mengatasi tantangan," katanya.

Sementara Wang mengatakan China siap bekerja sama dengan Sri Lanka untuk memperluas kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang dan meningkatkan kemitraan kerja sama strategis mereka ke level baru.

Wang mengakhiri turnya ke Maladewa dan Sri Lanka pada hari Minggu, setelah kunjungan ke negara-negara Afrika seperti Eritrea, Kenya dan Komoro dari Selasa hingga Jumat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya