Berita

Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean/Net

Politik

Ferdinand Hutahaean Ngaku Mualaf, Muslim: Mau Agama Apapun, Kalau Ujaran Kebencian Wajib Dipenjara

JUMAT, 07 JANUARI 2022 | 16:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pihak kepolisian diminta tetap tegas dalam memproses kasus kicauan “Allahmu lemah” dari pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean. Bahkan kasus ini harus diberi hukuman yang seberat-beratnya karena kicauannya mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Begitu kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/1). Dia mendesak agar polisi menegakkan hukum secara tegas tanpa pandang bulu.

"Siapa pun harus dihukum jika terbukti bersalah. Cuitan Ferdinand itu mengandung muatan ujaran kebencian. Itu pelanggaran berat," ujarnya.

Muslim mengaku tak habis pikir atas apa yang dilakukan oleh Ferdinand yang dianggap menghina Allah.

"Jangan lah merasa jumawa. Emang kau itu siapa dan dari mana? Penghinaan terhadap Allah itu, Tuhan Yang Maha Esa itu melanggar Pancasila Sila 1, juga mukaddimmah 'Atas berkat Rahmat Allah....'," sambung Muslim menggebu-gebu.

Muslim juga tidak mau ambil pusing dengan pernyataan Ferdinand yang tiba-tiba mengaku sudah menjadi mualaf sejak 2017.

Bagi Presidium Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) ini apapun agamanya, perbuatan Ferdinand yang membuat tulisan ujaran kebencian di ruang publik harus tetap dipenjara.

"Tidak dapat diterima Ferdinand ngaku mualaf. Bisa saja dia bikin alibi agar menghindari dari hukuman. Ujaran kebencian itu mengancam persatuan dan kesatuan. Ferdinand segera ditangkap dan ditahan," pungkas Muslim.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya