Berita

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto/Net

Politik

Belum Dapat Garansi Mega Diduet dengan Puan, Prabowo Lebih Baik Perjuangkan Preshold 0 Persen

JUMAT, 07 JANUARI 2022 | 13:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Gonjang-ganjing Pemilu 2024 sudah mulai dirasakan pada 2022 ini. Jelang pesta demokrasi lima tahunan itu, segala kemungkinan bisa saja terjadi. Termasuk mengenai kasak-kusuk para calon presiden dan calon wakil presiden yang akan berlaga nanti.

Berkenan dengan itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disarankan untuk tidak terlalu percaya diri bakal dipasangkan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada Pilpres 2024 mendatang.

Sebab, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga kini belum kunjung memberi garansi bakal menduetkan sang Puteri Mahkota dengan Prabowo.

"Prabowo tidak seharusnya mengharap kepastian Megawati untuk mengusungnya, terlebih ia pernah dikhianati dalam perjanjian, dan begitulah risiko politik elektoral, di mana tidak ada komitmen yang pasti," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (7/1).

Menurut Dedi, Prabowo semestinya mengambil langkah sendiri. Salah satunya mendukung secara aktif penghapusan ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold (PT) yang kini masih 20 persen.

"Ini peluang bagus, satu sisi Prabowo masih teratas sebagai tokoh populer yang berpeluang terpilih, sisi lain Gerindra tidak dapat mengusung sendiri kadernya tanpa koalisi," kata Dedi Kurnia.

Menurut pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, jika Menteri Pertahanan itu mendukung penghapusan ambang batas presiden, bukan tidak mungkin daya tawar Prabowo akan semakin kuat menuju Pilpres 2024.

"Dengan penghapusan ambang batas, bukan tidak mungkin akan semakin menguatkan posisi tawar Prabowo," pungkasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Sekjen Hasto Telanjangi Ketidakberdayaan PDIP Hadapi Jokowi

Sabtu, 06 April 2024 | 14:40

UPDATE

PDIP Mulai Jaring Figur Potensial Bidik Kemenangan Pilkada 2024

Selasa, 16 April 2024 | 15:58

Hasil Minor Pemilu, Kegagalan Mardiono Pimpin PPP

Selasa, 16 April 2024 | 15:53

Tim Kuasa Hukum 02 Serahkan Hasil PHPU Pilpres ke MK

Selasa, 16 April 2024 | 15:48

Iran Ancam Respon Serangan Balik Israel dalam Hitungan Detik

Selasa, 16 April 2024 | 15:48

THN Amin Minta Kubu 02 Tak Buru-buru Rayakan Kemenangan

Selasa, 16 April 2024 | 15:22

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: Megawati Tidak Tepat jadi Amicus Curiae

Selasa, 16 April 2024 | 15:19

Rupiah Terjungkal, BI Pasang Sejumlah Skema

Selasa, 16 April 2024 | 15:18

Jatah Kursi Menteri ESDM Santer Disebut Bakal Jatuh ke Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 15:11

Perekonomian Indonesia Aman di Tengah Eskalasi Konflik Iran-Israel

Selasa, 16 April 2024 | 15:03

Utusan Mega Sambangi MK

Selasa, 16 April 2024 | 14:58

Selengkapnya