Berita

Aparat keamanan berjaga di Almaty, saat aksi protes pada Rabu malam, 5 Januari 2022 semakin mencekam/Net

Dunia

Kerusuhan Kazakhstan Belum Mereda, Puluhan Orang Tewas dan Luka-luka

KAMIS, 06 JANUARI 2022 | 13:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Situasi Kazakhtan semakin mencekam. Agen Interfax melaporkan bahwa pada Rabu malam (5/1) waktu setempat, puluhan pengunjuk rasa tewas dan lainnya luka-luka.

Tidak dijelaskan secara detail, bagaimana korban tewas, apakah terkena tembakan polisi atau karena kekerasan antar sesama pengunjuk rasa, dan berapa persis jumlah korban terluka. Tetapi aparat menegaskan bahwa pengrusakan semakin brutal. Setelah pengunjuk rasa merebut kantor pemerintah, mereka terus bergerak ke gedung lainnya dengan beberapa fasilitas publik hancur lebur.

"Tadi malam, pasukan ekstremis mencoba menyerbu gedung administrasi, departemen kepolisian kota Almaty, serta departemen lokal dan kantor polisi," kata juru bicara polisi Saltanat Azirbek seperti dikutip oleh agen Interfax-Kazakhstan, TASS dan Ria Novosti.


Polisi bergerak cepat menangkap terduga pelaku penyerangan, beberapa lainnya sudah dikantongi identitasnya.

Azirbek melaporkan, kerusakan paling parah terjadi di salah satu distrik Almaty, ibu kota ekonomi negara Asia Tengah. Saat ini, pasukan anti-teroris sedang diterjunkan di sana.

Susulan kerusuhan yang lebih mencekam para Rabu malam itu, meledak setelah tersiar kabar bahwa pasukan penjaga perdamaian dari aliansi militer yang dipimpin Rusia segera tiba di Kazakhstan.

Para perusuh memprotes sikap Presiden Kassym-Jomart Tokayev yang meminta bantuan keamanan dari CSTO untuk meredakan situasi.

Demonstrasi di seluruh Kazakhstan dimulai pada Minggu (2/1) yang dipicu oleh enaikan harga gas yang hampir dua kali lipat.

Kazahkhan telah berada dalam ketegangan selama bertahun-tahun akibat konflik politik yang panjang.

Tokayev, meskipun keamanannya terancam, bertekad untuk tetap berada di Kazakhstan, dan mencoba untuk mengatasi situasi paling buruk dalam sejarah negara itu.

"Hari ini saya meminta kepala negara dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) untuk membantu Kazakhstan mengalahkan ancaman teroris," kata Tokayev dalam pidatonya di televisi peerintah. Menambahkan bahwa perusuh adalah pasukan yang telah terlatih di luar negeri. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya