Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati/Ist

Politik

Vaksin Booster Dimulai Pekan Depan, Komisi IX DPR: Jangan Jadi Ajang Bisnis!

KAMIS, 06 JANUARI 2022 | 08:41 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rencana penyuntikan vaksin booster mulai 12 Januari 2022 diharapkan tidak menjadi ajang bisnis bagi sekelompok pengimpor vaksin demi keuntungan pribadi.

"Pemerintah jangan berbisnis dengan rakyat. Kalau memang harus dilakukan booster vaksin, maka sedapat mungkin digratiskan bagi rakyat terutama menengah ke bawah," kata Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati kepada wartawan, Kamis (6/1).

Apalagi, pemerintah memberikan harapan ada skema vaksin booster gratis jika menggunakan vaksin Moderna dan Pfizer bisa cukup setengah dosis. Bila ada perusahan vaksin yang ingin melakukan vaksin booster mandiri, maka dipersilakan dengan catatan tidak memotong dari gaji karyawan.

"Demi asas keadilan sosial jika gratis, maka semua harus gratis," tegasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar penyuntikan vaksin booster tidak melalaikan fokus pencapaian target suntikan dosis kedua, termasuk vaksinasi anak 6-11 tahun yang sudah dimulai.

Dari data Kemenkes per 3 Januari 2022, vaksinasi nasional dosis pertama mencapai 79,87 persen dan dosis 2 baru 54,88 persen.

"Rencana vaksin booster jangan sampai melalaikan fokus pencapaian vaksinasi nasional. Dosis kedua baru 54,88 persen dari target 70 persen. Artinya prioritas utama belum selesai," jelasnya.

Mufida meminta jumlah kebutuhan vaksin booster dikaji lebih seksama, termasuk kelompok sasaran spesifik yang membutuhkan. Pasalnya, sebagian epidemiolog menangkap sinyal Indonesia sudah mencapai herd immunity berasal dari kekebalan yang muncul dari dalam tubuh pada penyintas Covid-19.

"Jumlah penyintas Covid ini diyakini cukup banyak di luar data resmi yang dilansir pemerintah," tutupnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Wilayah-wilayah Ini jadi Fokus Utama PDIP dalam Pilkada 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 06:01

Soal Penguntitan Jampidsus, Pakar Hukum Desak DPR Revisi UU Kejaksaan

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:45

Gerindra-Golkar Berpeluang Usung Bayu Airlangga

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:26

Lebih dari 37 Ribu Pengunjung Saksikan Puncak Perayaan Waisak 2024 di Borobudur

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:11

Herman Deru Dominan di Survei LSI, Pengamat: Masih Bisa Berubah

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:59

4 Tahun Buron Kasus Curanmor, Residivis Bertato Menangis Saat Ditangkap

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:44

Survei LSI: Herman Deru Unggul di Atas 50 Persen

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:24

PB Al Washliyah Tegaskan Haji Tanpa Visa Resmi Melanggar Aturan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:59

Setelah PDIP dan Nasdem, Akhyar Nasution Mendaftar ke PAN Medan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:16

Dekranasda Kenalkan Wastra Khas Aceh Lewat Muslim Fashion Week di Sarinah

Minggu, 26 Mei 2024 | 02:52

Selengkapnya