Banyak Staf Rumah Sakit yang Berada dalam Karantina di Tengah Lonjakan Covid-19

Rumah sakit mengalami krisis tenaga medis di tengah lonjakan kasus rawat inap karena Covid-19. Layanan Kesehatan Nasional (National Health Service atau HNS) Inggris mengatakan, saat ini banyak tenaga medis yang harus meninggalkan pekerjaannya untuk sementara waktu kareena terpapar virus dan harus dikarantina.

Pada Senin (3/1) Ketidakhadiran staf rumah sakit karena Covid meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sebulan, yaitu dari 11.375 pada 29 November menjadi 24.362 pada 26 Desember.

"Ketidakhadiran staf karena sedang karantina, meningkat tajam. Dan itu berbarengan dengan jumlah pasien yang melonjak saat, tertinggi dalam 10 bulan," kata direktur medis nasional Stephen Powis, menambahkan bahwa pihaknya akan tetap melakukan yang terbaik untuk semua pasien.

Jumlah pasien di rumah sakit dengan Covid di Inggris mencapai 11.898 pada Rabu, level tertinggi sejak awal Maret, dan naik 40 persen dalam seminggu.

Powis mengaku ia sendiri belum mendapatkan laporan pasti berapa jumlah pasien yang varian Omicron. Namun, katanya, ini adalah situasi yang rumit, lebih daripada perang. "Staf yang tersisa di sini tetap bersiap untuk yang terburuk," tambahnya.

Inggris adalah salah satu negara yang paling terpukul di Eropa dengan jumlah kematian 148.421. Ini melaporkan 189.846 kasus baru pada hari Jumat, sedikit di atas angka Kamis dan rekor baru.