Berita

Rocky Gerung/Net

Politik

Soal Demokrasi, Rocky Gerung: Yang Punya Amplop Tebal Kalahkan yang Punya Otak Tebal

SENIN, 03 JANUARI 2022 | 23:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Demokrasi di Tanah Air dalam beberapa tahun terkahir mengalami penurunan kualitas. Hal itu ditenggarai oleh kongsi-kongsi antara kekuasaan dengan para oligarki. 

Termasuk dalam penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu). Acap kali pemimpin yang memiliki intelektualitas selalu dinihilkan oleh pemimpin yang hanya bermodalkan elektabilitas karena memiliki modal.

Begitu disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung saat menjadi narasumber dalam diskusi daring yang disiarkan di kanal YouTube Rocky Gerung Official, pada Senin (3/1).


“Demokrasi itu memperlihatkan pemburukan, karena yang punya amplop tebal mendahului yang punya otak tebal," kata Rocky Gerung.

"Nah itu bahayanya tuh," imbuhnya menegaskan.

Atas dasar itu, Rocky Gerung bersama rekan-rekannya terus mengkampanyekan dan memperjuangkan ambang batas presiden atau Presidential Threshold (PT) nol persen. Sebab, dalam PT 0 persen itu akan ada free competition dan berangkat dari garis start yang sama. Karena sejatinya, ide awal lahirnya demokrasi pertama kalinya di Athena Yunani.

"Nah itu sebabnya kita lagi kampanye supaya intelektualitas mendahului elektabilitas. Di dalam intelektualitas itu ada kematangan moral, integritas, satu paket itu. Saya kira itu poinnya tuh," cetusnya.

"Saya ingat lagi Plato di awal sejarah demokrasi Athena, tidak mempersoalkan siapa yang akan terpilih melalui elektabilitas, enggak ada survey di situ. Karena bagi Plato, setiap warga negara punya kemampuan etis yang sama untuk mewakili warga negara yang lain. Itu teori representasinya. Jadi, kalau kita bilang 0 persen sekarang itu ide dari awal begitu demokrasi," demikian Rocky Gerung.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya