Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama/Net

Politik

Demi Kemajuan Pertamina, Jerry Massie: Angkat Komut Sesuai Keahlian, Jangan Seperti Ahok

SENIN, 03 JANUARI 2022 | 09:44 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sejumlah persoalan tengah melilit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perminyakan, PT Pertamina (Pesero). Namun, Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok justru seakan larut membuat kekisruhan.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie memandang Ahok tak kompeten mengurusi Pertamina. Pasalnya, dia melihat mantan Bupati Belitung Timur itu malah menumpuk masalah yang ada.

Sebagai contoh, Jerry menyebutkan masalah yang ada di BUMN yakni soal utang. Tercatat, hingga akhir tahun 2021 kemarin mencapai Rp 602,43 triliun.


Bukannya menyelesaikan masalah, Ahok justru membuat kontroversi dengan menuding ancaman mogok kerja yang disampaikan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) disebabkan ada pemotongan gaji karyawan.

Padahal nyatanya direksi tak pernah berencana memotong gaji karyawan, karena Pertamina hanya mengkaji rencana program agile working yang di dalamnya memberikan kepada karyawan pilihan bekerja dari rumah atau dari kantor (WFH/WFO).

"Kalau utang (Pertamina) naik melulu, (Ahok) tak perlu dipertahankan," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/1).

Jerry menilai kinerja Ahok sejak diangkat menjadi Komut tak terlihat memberikan kontribusi yang berarti untuk Pertamina. Sehingga, Jerry memberikan saran kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengambil sikap.

"Bagi saya demi kemajuan Pertamina maka Ahok perlu diganti, ini menghindari kisruh di Pertamina," Jerry menyarankan.

Selain itu, Jerry juga menyarankan Erick Thohir mencari sosok yang ahli di bidang perminyakan atau Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Banyak yang bisa di-fit and proper test. Jangan lagi mengangkat secara politis. Rekam jejak Komut Pertamina harus yang paham bidang ini," kata Jerry.

"Sebetulnya kalau tidak lelang jabatan, maka uji kelayakan dan uji kepatutan perlu diperketat. Baru mengangkat jabatan sesuai expert keahlian," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya