Berita

Kebakaran RSUD DR. Kariadi Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/12) sekira pukul 18.45 WIB/RMOLJateng

Politik

Bapeten Pastikan Tak Ada Paparan Radiasi di Radiologi hingga Kedokteran Nuklir RSUD Dr Kariadi Usai Kebakaran

JUMAT, 31 DESEMBER 2021 | 15:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kejadian kebakaran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis malam (30/12) ikut dijelaskan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

Pasalnya, kebakaran tepatnya terjadi di ruang Magnetic Resonance Imagine (MRI) depan Gedung Kauari RSUP Dr Kariadi di Jalan Dr Sutomo Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/12) sekira pukul 18.45 WIB.

Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan koordinasi dengan baik dengan pihak manajemen RSUD Dr. Kariadi dan pihak Satuan KBR Gegana Polda Jawa Tengah.

Dalam koordinasi tersebut, dijelaskan Indra, pihaknya membahas kondisi fasilitas-fasilitas radiasi  yang ada di RSUD Dr. Kariadi seperti radiologi, radioterapi, dan kedokteran nuklir.

"Fasilitas dan peralatan radiasi di RSUD Dr. Kariadi Semarang yang memanfaatkan
sumber radiasi pengion tetap dalam kondisi aman dan tidak membahayakan pasien,
pekerja, dan masyarakat," ujar Indra dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat siang (31/12).

Indra juga memastikan, fasilitas dan peralatan radiasi di RSUD Dr. Kariadi Semarang dapat beroperasi normal dan diperbolehkan untuk dioperasikan melayani pasien.

"Serta pelayanan radiologi di
RSUD Dr. Kariadi Semarang tetap dapat berjalan secara normal," imbuhnya.

Lebih lanjut, hasil pemeriksaan Bapeten juga menunjukkan tidak ada peningkatan/perubahan paparan radiasi yang diakibatkan kebakaran pada
seluruh fasilitas radiasi yang dimiliki oleh RSUD Dr. Kariadi Semarang.

"Bapeten akan tetap melakukan pengawasan dan inspeksi secara rutin demi menjaga
keselamatan dan keamanan pasien, pekerja, dan masyarakat," tutup Indra.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya