Berita

Tesla/Net

Dunia

Ada Kerusakan, 475 Ribu Mobil Tesla Ditarik dari Pasaran

JUMAT, 31 DESEMBER 2021 | 14:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tesla dilaporkan telah menarik lebih dari 475 ribu mobil karena cacat teknis dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Dimuat The Star dua penarikan terpisah dilakukan, satu mengenai kamera belakang di Tesla Model 3, dan lainnya melibatkan gerendel atau bagasi depan pada Model S.

Penarikan tersebut hampir sama dengan total pengiriman global Tesla pada tahun lalu, di mana perusahaan hanya mengirim kurang dari 500 ribu mobil pada tahun lalu.

Dua laporan penarikan sukarela diajukan ke Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), dengan toko Tesla dan pusat layanan diberitahu minggu lalu tentang penarikan tersebut.

Semua mobil Model 3 yang dibuat antara 2017 dan 2020, total 356.309 kendaraan, ditarik karena kabel yang, seiring waktu, dapat terpisah setelah keausan, menghalangi umpan kamera tampak belakang.

Sejumlah besar mobil Model S juga sedang dalam penarikan, karena masalah dengan kait bagasi depan yang dapat menyebabkan kap terbuka secara tidak terduga, sebanyak 119.009 kendaraan memiliki kait bagasi yang rusak.

Perusahaan mulai menyelidiki masalah kamera pada Juni 2021 setelah melihat "tren potensial" dalam konsumsi kabel di pusat layanannya.

Penarikan itu terjadi setelah penyelidikan keamanan federal terhadap fitur Tesla "Passenger Play" yang memungkinkan video game dimainkan di layar sentuh mobil saat bergerak. Tesla mengatakan pekan lalu bahwa fitur tersebut sekarang hanya akan tersedia ketika sebuah mobil diparkir setelah evaluasi awal fitur pemutaran diumumkan oleh NHTSA.

Administrasi juga sedang menyelidiki pembuat mobil untuk setidaknya 11 kecelakaan yang terkait dengan autopilot dan fitur self-driving lainnya. Tabrakan ini terjadi ketika mobil Tesla menabrak kendaraan darurat yang tiba di lokasi kecelakaan sebelumnya, yang mengakibatkan 17 luka-luka dan satu kematian.

Saham Tesla turun 1,1 persen dalam perdagangan premarket Kamis (30/12), tetapi kemudian rebound. Saham telah naik sekitar 54 persen tahun ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya