Berita

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar/Net

Politik

PWNU Jawa Timur Minta KH Miftachul Akhyar Tidak Mundur dari Kursi Ketum MUI

RABU, 29 DESEMBER 2021 | 19:39 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

KH Miftachul Akhyar diminta tetap menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekalipun sudah terpilih sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.

Permintaan tersebut disampaikan Sekretaris Pengurus Wilayah NU Jawa Timur Prof Ahmad Muzakki.

Permintaan itu disampaikan Muzakki merespons rekomendasi Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) yang meminta Rais Aam PBNU tidak rangkap jabatan pada organisasi lain.


"Kami memohon kepada Rais Aam PBNU untuk tidak mundur dari Ketua Umum MUI untuk kepentingan kemaslahatan yang lebih besar bagi agama, bangsa dan negara," ujar Muzakki dalam keterangannya, Rabu (29/12).

Permintaan Muzakki ini merupakan keputusan rapat gabungan PWNU Jawa Timur yang dipimpin Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Anwar Manshur dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Selasa (28/12).

Selain itu, Muzakki juga berharap, sikap serupa juga bisa disampaikan seluruh PWNU di Indonesia sebagai dukungan kepada KH Miftachul Akhyar untuk tetap menjabat Ketua Umum MUI.

"Kami mengusulkan kepada seluruh PWNU se-Indonesia agar bersikap serupa dengan PWNU Jatim," pungkasnya.

Turut hadir pada rapat gabungan tersebut, jajaran syuriah dan tanfidziyah, seperti KH Anwar Iskandar (Wakil Rais), KH Syafruddin Syarif (Katib Syuriah PWNU), KH M Hasan Mutawakkil Alallah, Prof KH Ali Maschan Moesa, KH Reza Ahmad Zahid, KH Abdus Salam Shohib, KH Ahmad Fahrur Rozi, KH Abdurrahman Alkautsar.

Ahlu halli wal aqdi (AHWA) sebelum memutuskan Kiai Miftachul Akhyar mengemban amanah Rais Aam bersepakat untuk tidak menjabat sebagai pimpinan organisasi lainnya. Argumentasinya agar fokus mengurus Jamiyah Nahdlatul Ulama.

Merespons permintaan itu, Kiai Mif mengaku akan taat dan patuh pada keputusan Ahwa yang terdiri dari ulama sepuh pilihan muktamarin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya