Berita

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken/Net

Dunia

AS Kutuk Serangan Militer Myanmar ke Negara Bagian Kayah, Blinken: Akhiri Penjualan Senjata ke Burma!

RABU, 29 DESEMBER 2021 | 16:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Amerika Serikat ikut mengecam serangan yang dilakukan militer Myanmar di Negara Bagian Kayah, yang menewaskan sedikitnya 35 orang pada 24 Dessember lalu.

Korban tewas termasuk wanita dan anak-anak dan dua anggota staf organisasi bantuan internasional Save the Children.

"Kami khawatir dengan kebrutalan rezim militer di sebagian besar Burma, termasuk yang terbaru di Negara Bagian Kayah dan Karen," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (29/12).


"Penargetan orang tak bersalah dan aktor kemanusiaan tidak dapat diterima, dan kekejaman militer yang meluas terhadap rakyat Burma menggarisbawahi urgensi meminta pertanggungjawaban anggotanya," ujarnya.

Blinken kembali mendesak masyarakat internasional untuk berbuat lebih banyak untuk memajukan tujuan itu dan mencegah terulangnya kekejaman di Myanmar, termasuk dengan mengakhiri penjualan senjata dan teknologi penggunaan ganda kepada militer.

Militer Myanmar, yang dikenal secara lokal sebagai Tatmadaw, melancarkan kudeta militer pada 1 Februari terhadap pemimpin sipil peraih Nobel Aung San Suu Kyi, yang awal bulan ini dijatuhi hukuman empat tahun penjara.

Hingga saat ini, lebih dari 1.000 orang telah tewas sementara lebih dari 5.400 lainnya telah ditangkap oleh pasukan junta, banyak dari mereka telah dibebaskan.  

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya