Berita

Pengamat Pangan, Alamsyah Saragih/Repro

Politik

Ikan Tidak Masuk 9 Komoditas Pangan, Alamsyah: Pembuat Kebijakan Mungkin Bukan Orang Kepulauan

RABU, 29 DESEMBER 2021 | 10:46 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tidak masuknya ikan dalam 9 komoditas pangan yang diawasi Badan Pangan Nasional dikritisi.

Padahal, ikan merupakan sumber protein tinggi. Terlebih kemaritiman di Indonesia sangat luas dan memiliki sumber ikan yang unik dan melimpah.

Namun sayang, dalam Peraturan Presiden 66/2021 tentang Badan Pangan Nasional, hanya 9 komoditas pangan yang diawasi Badan Pangan Nasional, yakni beras, jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, cabai, telur unggas, daging unggas, dan daging ruminasia.


"Kita adalah negara agro maritim yang sangat besar, bahkan seara maritim kita unik. Saya cukup kaget ikan tidak masuk di sini. Jadi perspektif kita tentang protein itu biasa di telur, unggas, daging unggas, dan daging ruminansia,” kata pengamat pangan Alamsyah Saragih dalam webinar bertema “Mampukah Badan Pangan Nasional Mewujudkan Kedaulatan Pangan?”, Rabu (29/12).

Pihaknya menduga, penyusun kebijakan pangan kala bukan dilahirkan di daerah kepulauan atau kemaritiman sehingga belum dapat memahami lebih komprehensif ihwal protein yang dihasilkan ikan. Hasilnya, ikan tidak dimasukkan ke dalam 9 komoditas pangan.

“Saya paham penyusun kebijakan pangan ini punya bias geografis ya mungkin sama dengan saya besar di Pulau Jawa di Jakarta yang secara historis memang agak jauh dari aspek tertentu yang dialami oelh saudara-saudara kita yang tinggal di kepulauan,” katanya.

Menurutnya, ikan tidak boleh dikesampingkan, meski terkadang permasalahan yang terjadi karena faktor pencemaran laut hingga membuat ikan-ikan di Indonesia tercemar. Namun, ikan sebagai sumber protein perlu dimasukkan sebagai komuditi pangan.

Oleh karenanya, ia berharap Badan Pangan Nasional tetap memberi perhatian kepada ikan melalui fungsi pengembangan dan pemantapan penganekaragaman dan pola konsumsi pangan.

"(manfaat ikan) tidak bisa dianggap enteng karena kebutuhan protein ikan itu sama kualitasnya," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya