Berita

Beras bantuan sosial bergambar Puan Maharani/Net

Politik

Soal Bansos Bergambar Puan, Pengamat: Tak Efektif untuk Dongkrak Elektabilitas

RABU, 29 DESEMBER 2021 | 03:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penyaluran ribuan paket sembako (beras) bergambar Ketua DPR RI, Puan Maharani, oleh para Legislator PDI Perjuangan yang sedang menggelar reses di berbagai Daerah Pemilihan (Dapil) jadi sorotan publik.

Dalam pandangan pengamat politik dan pemilik LKV Avid, Sutan Aji Nugraha, semua itu tak lebih dari strategi partai berlambang banteng moncong putih untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas Puan Maharani menuju Pilpres 2024.

"Pembagian beras bergambar Puan Maharani tujuannya untuk memperkenalkan sosok penerus trah Megawati Soekarnoputri agar lebih dikenal luas oleh masyarakat," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (28/12).


Selain itu, kata Sutan, PDIP ingin bantuan itu menarik simpati dari penerima bantuan beras. Dia melihat strategi politik bagi-bagi beras ini dilatarbelakangi oleh rendahnya popularitas dan elektabilitas Puan Maharani.

"Karena dari sekian banyak lembaga poling yang menggelar poling pada tahun 2021, popularitas Puan Maharani masih kalah oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo," ucap Sutan.

Di mata Sutan, strategi baru PDIP ini tidak akan efektif mendongkrak popularitas dan elektabilitas Puan. Maksimal hanya bisa menambah sisi popularitas saja.

"Guna meningkatkan popularitas bolehlah memakai gimmick kebutuhan rakyat kecil dengan turun bareng langsung atau via representaternya yaitu anggota DPR RI dan DPRD," tutur Sutan.

Baginya, politik bagi-bagi beras ini menggelikan. Pasalnya, para legislator PDIP di daerah tetap mengikuti arahan pusat namun berusaha menekan budget agar tetap sekecil mungkin.

"Jika tujuannya elektabilitas, dengan menggunakan strategi berbagi beras itu terlalu kecil dibandingkan dengan keinginannya (dongkrak elektabilitas)," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya