Berita

Sekretaris Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar Sumut, Dr H Hardi Mulyono Surbakti/Net

Politik

Hardi Mulyono: Sumut Hanya Bisa Maju Jika Gubernurnya Cerdas secara Emosional, Intelektual, dan Spiritual

RABU, 29 DESEMBER 2021 | 03:32 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Membangun Sumatera Utara (Sumut) harus diartikan sebagai upaya membangun sebuah masyarakat beserta segala aspek kehidupannya. Karena itu, Sumut hanya bisa maju, jika gubernurnya cerdas secara emosional, intelektual, dan spiritual.

Demikian disampaikan Sekretaris Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar Sumut, H Hardi Mulyono Surbakti, menanggapi viral pemberitaan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengusir pelatih billiard PON Sumut pada acara penyerahan tali asih atlet Sumut yang bermain di PON XX Papua di Rumah Dinas Gubsu, Senin kemarin (27/12).

"Sumut hanya bisa maju, jika gubernurnya cerdas secara emosional, intelektual, dan spritiual. Bukan gubernur yang cuma bisa marah-marah dan mempermalukan orang hanya karena hal sepele dan tidak kontekstual,” kata Hardi Mulyono, dikutip Kantor Brita RMOLSumut, Selasa (28/12).


Pelatih tim biliard PON Sumut, Burhanuddin Aritonang alias Coki, diusir dan dijewer Gubernur Sumut Edy Rahmayadi karena sang pelatih tidak ikut bertepuk tangan saat dirinya berpidato. Sementara, Coki Aritonang mengaku punya alasan tersendiri kenapa tidak ikut bertepuk tangan.

“Pidato Gubsu itu memang tak ada yang layak untuk diberi tepuk tangan,” ujar pelatih yang mengantarkan Tim Biliard PON Sumut meraih 5 medali perak dan 7 medali perunggu pada PON Papua 2021.

Menurut Hardi, rakyat Sumut belum pernah mencatat prestasi membanggakan dari hasil kerja Edy Rahmayadi selama lebih tiga tahun memimpin Sumut. Yang banyak dicatat, adalah belasan perilaku kontroversial Edy yang sama sekali tidak mencerminkan adanya kecerdasan emosional, intelektual, dan spritiual dari seorang Gubernur.

“Edy Rahmayadi itu kan gubernur yang suka membuat kegaduhan, dan yang diajaknya begaduh malah rakyatnya sendiri,” kata Hardi yang merupakan Rektor UMN Al-Washliyah Medan itu.

Lebih lanjut Hardi Mulyono menuturkan, berdasarkan pengamatan dirinya, perilaku marah-marah yang diperlihatkan Edy Rahmayadi akhir-akhir ini selalu terjadi pada saat kegiatan Gubernur Sumut itu dihadiri oleh Wagubsu Musa Rajekshah.

“Ini mengherankan, ada apa dan kenapa Gubsu dengan Wagubsu?” tanyanya.

Berdasarkan berbagai fakta tersebut, menurut Hardi, itulah yang kemudian mendorong Wantim Golkar Sumut tidak akan mencalonkan Edy Rahmayadi lagi pada Pilgubsu 2024.

"Sebab, tidak ada aspek positif dari sosok Edy Rahmayadi, baik untuk kepentingan Golkar apalagi untuk kepentingan rakyat Sumatera Utara,” tegas Hardi Mulyono.

Putusan Wantim Golkar Sumut itu, imbuh Hardi, berdasarkan kajian dari berbagai aspek tentang karakter kepemimpin Edy Rahmayadi selama lebih tiga tahun memimpin Sumut, serta manfaatnya untuk Sumatera Utara yang lebih baik.

“Kajian kami dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dan sama sekali jauh dari niat membuat kegaduhan,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya