Berita

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahja Purnama alias Ahok/Net

Politik

FSP BUMN Bersatu Curiga Ahok di Balik Kisruh Rencana Mogok Pekerja Pertamina

SELASA, 28 DESEMBER 2021 | 21:28 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu (FSP BUMN Bersatu) sudah menduga Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di balik rencana aksi mogok Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).

Sekjen FSP BUMN Bersatu, Tri Sasono menilai tuntutan pekerja selain mogok kerja ialah mencopot Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dinilai janggal, sebab hal itu bukan domain dari tujuan pekerja dalam berserikat.

Ditambah, kata Tri Sasono, Ahok seakan “menari” di atas isu rencana mogok kerja tersebut dengan mengatakan agar direksi Pertamina bersikap adil. Selain itu juga transparan dan sesuai dengan praktik terbaik.


“Dari hal di atas maka sangat jelas kisruh yang terjadi hingga ancaman mogok selama ini akibat ketidakmampuan dari kerja Komisaris Utama Pertamina yang lebih banyak gaduh tapi tidak punya prestasi sama sekali dalam membangun Pertamina,” kata Tri Sasono dalam keterangan tertulis, Selasa (28/12).

“Kemarin bikin gaduh terkait kontrak kontrak di Pertamina yang banyak merugikan Pertamina dan melebar juga ke kontrak kontrak di BUMN yang bukan tugas Komut Pertamina mengomentari BUMN diluar Pertamina,” tambahnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar Presiden Joko Widodo segera memindahkan Ahok dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina menjadi Kepala Badan Ketahanan Pangan, lantaran Keppresnya telah diterbitkan.

“Dibandingkan mengurus Pertamina yang saat ini justru keberadaan Ahok banyak ditolak oleh FSPPB, serta tidak harmonis dengan jajaran Direksi Pertamina, serta kadang Ahok terlalu overide dengan mengurusi tugas yang bukan tugasnya sebagai Komut Pertamina,” pintannya.

“Sayang juga duit Pertamina keluar untuk gaji Ahok hanya untuk Gaduh,” pungkas Tri Sasono.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya