Berita

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini/Net

Politik

Mohon Maaf Dengan Segala Hormat, PKS Tetap Tolak Rencana Pemindahan Ibu Kota

SELASA, 28 DESEMBER 2021 | 21:08 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Fraksi Partai Keadian Sejahtera (PKS) secara tegas menyampaikan pemindahan Ibu Kota baru dari Jakarta ke Kalimantan Timur belumlah penting. PKS berpandangan saat ini belum perlu memindahkan Ibu Kota lantaran masyarakat masih membutuhkan perhatian yang serius dari pemerintah dalam mengatasi Covid-19.

Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini dalam acara Kaleidoskop dan Evaluasi Akhir Tahun Fraksi PKS DPR RI tahun 2021 di Ruang Pleno Fraksi PKS DPR RI, Selasa (28/12).

Dia mengatakan saat ini seharusnya yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah penanganan Covid-19.

"PKS dengan tegas mengatakan dengan segala hormat dan permohonan maaf kepada seluruh fraksi fraksi koalisi kami akan mengatakan tetap menganggap perpindahan ibukota belum dianggap penting dan belum dianggap perlu kita harus fokus bagaimana mengatasi Covid,” tegas Jazuli.

Pihaknya menambahkan bahwa pemindahan ibukota akan menggunakan APBN. Jazuli justru mempertanyakan, adanya sangkalan dari pemerintah bahwa ibukota baru akan dibangun dengan dana milik swasta dan investor.

“Apa ada orang yang akan membantu secara sosial membangun ibukota kalaupun sekarang dibangun tidak menggunakan APBN menggunakan dana-dana para penguasa dan swasta kalau penguasa itu tidak dibayar dari kantor-kantor kementerian yang ada di Jakarta apakah mungkin mau mereka untuk membangun ini saya yakin semua orang berfikir tidak akan mau ini malah akan lebih lebih rumit kalo alasannya Jakarta ini banjir belum lama kita dengar calon ibu kota baru itu juga kebanjiran,” ujarnya.

Menurutnya, dampak dari hantaman pandemi Covid-19 dalam bidang ekonomi terpukul cukup keras memporakporandakan ekonomi rakyat di seluruh lapisan baik dari tingkat bawah, menengah dan tinggi.

“Saya kira ini perlu menjadi atensi pemerintah dan diberikan modal,” imbuhnya.


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya