Berita

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie/Net

Politik

Semarak 2024 Dimulai Tahun Depan, Golkar Buat Poros Alternatif Bareng Demokrat-Nasdem Lawan PDIP-Gerindra dan ...

SELASA, 28 DESEMBER 2021 | 15:51 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Suhu politik Pemilu Serentak 2024 diprediksi meninggi mulai tahun depan. Bahkan, sejumlah partai politik (parpol) diperkirakan sudah akan men-declare poros koalisinya untuk mendukung calon presiden (capres) potensial.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengungkapkan, poros koalisi yang akan terbentuk nanti berjumlah minimal tiga poros. Ini pun dengan catatan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) masih dipatok 20 persen.

"Maka dengan begitu di pastikan akan ada tiga capres," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (28/12).

Dia mengurai, poros pertama yang bakal terbentuk yakni koalisi antara PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. Kedua, poros partai Islam yang diisi PKB, PKS, PAN dan PPP.

Sementara poros ketiga ini akan menjadi alternatif bagi pemilih, karena diisi oleh parpol yang memiliki corak dan konstituen yang tak bisa diragukan.

"Kalau PDIP-Gerindra gabung, otomatis Golkar dan Demokrat harus mencari alternatif, bisa afiliasi Nasdem, Golkar dan Demokrat," kata Jerry.

Terkait dengan sosok capres-cawapres yang akan diusung oleh tiga poros tersebut, Jerry menduga mereka ialah para kepala daerah, ketua umum parpol, atau para menteri Presiden Jokowi.

"Mereka adalah nama-nama para Gubernur yang ramai disebut-sebut nyapres, dan ketua parpol bahkan kelompok mileneal. Tahun depan diprediksi akan panas, khususnya relawan mendeklarasikan capres mereka sampai pemasangan baliho secara bergerilya," tutur Jerry.

"Saya kira tahun depan lobi dan deal-deal politik bahkan mencari formula yang tepat siapa yang akan diusung, dan siapa pendamping masing-masing yang akan dipasangkan," tandasnya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Prabowo Jangan Pilih Jaksa Agung Hedon Seperti ST Burhanuddin

Minggu, 13 Oktober 2024 | 16:00

40 Negara Asal Pasukan Perdamaian PBB Kutuk Serangan Israel di Pangkalan UNIFIL

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:56

Marak Spanduk 'Terima Kasih Jokowi, Selamat Bekerja Prabowo-Gibran', Pengamat: Emas Tetap Emas

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:48

Tiga Hari Hilang di Hutan, Warga Labuhanbatu Utara Ditemukan Selamat

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:41

Kemenag: Tidak Larang Pernikahan di Hari Libur

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:24

Batalkan Ekspor Pasir Laut, Prabowo akan Dikenang Presiden Peduli Lingkungan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:04

Peparnas XVII Dongkrak Kunjungan Wisatawan di Solo

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:54

Jelang KTT SCO, Pakistan Karantina Islamabad

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:40

Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Aceh

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:34

Mampu Majukan Morowali, Anwar Hafid Diharapkan Tularkan Kesuksesan Bangun Sulteng

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:06

Selengkapnya