Berita

Plt Jubir penindakan KPK, Ali Fikri/RMOL

Hukum

KPK Komitmen Cari Buronan Warisan Pimpinan Sebelumnya

SELASA, 28 DESEMBER 2021 | 14:17 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkomitmen melakukan pencarian para buron yang masuk daftar pencarian orang (DPO), termasuk mantan Caleg PDI Perjuangan Harun Masiku.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri menanggapi masih buronnya Harun Masiku yang merupakan tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang juga menjerat mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

"KPK tetap memperhatikan setiap opini, saran, dan masukan publik sebagai wujud perbaikannya kepada KPK," ujar Ali kepada wartawan, Selasa siang (28/12).

Terkait pencarian DPO kasus korupsi di KPK, kata Ali, pihaknya telah bekerjasama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri yang mempunyai otoritas dan kewenangan dalam pencarian DPO.

KPK, kata Ali menegaskan bahwa pihaknya melakukan upaya serius mencari para DPO. Salah satu langkahnya, Deputi Koordinasi dan Supervisi bekerjasam dengan Polri dan Kejaksaan.

"Komitmen KPK dalam pencarian DPO juga dibuktikan melalui kerjasama dengan aparat penegak hukum lain," kata Ali.

KPK dengan Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya solid untuk saling bahu-membahu dalam pemberantasan korupsi agar tugas-tugas pemberantasan korupsi manfaatnya dapat secara nyata dirasakan oleh masyarakat luas.

Dijelaskan Ali, setidaknya ada sisa sekitar empat orang DPO yang menjadi kewajiban KPK untuk segera menangkapnya, yaitu Harun Masiku (DPO sejak 2020) dan tiga DPO sisa periode KPK yang lalu yaitu  Surya Darmadi (DPO sejak 2019), Izil Azhar (DPO sejak 2018) dan Kirana Kotama (DPO sejak 2017) yang hingga kini juga belum dapat ditemukan.

"Apabila masyarakat yang mengetahui keberadaan para DPO, termasuk tentu jika temen-teman dari ICW mengetahuinya, silakan lapor aparat terdekat atau kepada KPK melalui informasi@kpk.go.id atau call center 198," pungkas Ali.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya