Berita

Presiden Joko Widodo saat meninjau Pabrik Ferronickel dan Stainless Steel serta Peresmian PT Gunbuster Nickel Industry di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/12)/Repro

Politik

Jokowi Sesumbar Tahun Depan RI Berhenti Ekspor Bahan Mentah Nikel, Bauksit, dan Minerba Lain

SENIN, 27 DESEMBER 2021 | 19:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ekspor bahan mentah hasil sumber daya alam Indonesia bakal disetop pemerintah. Presiden Joko Widodo mennyebutkan salah satu contohnya, yakni seperti nikel dan bauksit.

Untuk kesekian kalinya Jokowi sesumbar mengenai rencana mengehentikan ekspor bahan mentah minerba, meskipun hingga saat ini belum ada alndasan hukumnya untuk hal tersebut direalisasikan.

Pasalnya, jika mengacu pada UU 3/2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba), pelarangan ekspor bahan mentah seperti nikel, bauksit dan beberapa minerba lainnya baru bisa dilaksanakan sejak 3 tahun UU Minerba diundangkan pada 10 Juni 2020.

Artinya, keinginan Jokowi adalah ingin larangan ekspor bahan mentah dipercepat setahun lebih awal dari yang seharusnya dilakukan pada 10 Juni 2023.

"Berkali-kali saya sampaikan stop ekspor nikel. Tahun depan stop bahan mentah bauksit, tahun depan kita akan stop ekspor minerba lainnya," ujar Jokowi saat meninjau Pabrik Ferronickel dan Stainless Steel serta Peresmian PT Gunbuster Nickel Industry di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/12).

Jokowi menyampaikan, keinginannya menyetop ekspor bahan mentah lantaran menyadari bahwa keuntungan di dalamnya sedikit, karena tidak membawa nilai tambah besar bagi negara.

Sehingga, Jokowi mengaku akan mendukung investor-investor yang berencana membangun industri hilirisasi bauksit dalam setahun ke depan. Untuk mendukung itu, dia mengimbau Pemerintah Daerah agar selalu menjaga iklim investasi di daerahnya masing-masing, sehingga kondusif bagi investor yang ingin mengembangkan industri bernilai tambah.

Dengan membuka pintu seluas-luasnya bagi investor hilirisasi, Jokowi yakin Indonesia mendapatkan pajak yang besar, membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya bagi masyarakat, dan memperoleh devisa yang tidak sedikit.

"Berikan keamanan bagi investor untuk menjalankan aktivitas usahanya, sehingga bisa meningkatkan nilai investasinya di masa mendatang," demikian Jokowi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya