Mad Hapip saat menyatakan sikap mengecam aksi buruh duduki ruang kerja Gubernur Banten Wahidin Halim/Repro
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara membantah pernyataan seorang mahasiswa yang mengaku Koordinator BEM Nusantara Wilayah Banten yang mengkritik aksi buruh duduki ruang kerja Gubernur Banten, Wahidin Halim, sebagai sikap resmi organisasi.
"Dengan tegas kami sampaikan bahwa semua oknum yang ada dalam video konferensi pers tersebut bukanlah bagian dari BEM Nusantara yang dipimpin oleh Koordinator Pusat Dimas Prayoga dan Ridho Alamsyah," ujar Koordinator BEM Nusantara Pulau Jawa, Supardi, dalam keterangannya, Minggu (26/12).
Supardi justru mempertanyakan tujuan oknum pembuat video tersebut. Pun soal status mereka, apakah betul saat memberikan pernyataan mereka berstatus mahasiswa.
"Oknum dalam video tersebut tidak ada satupun yang memakai jas almamater kampus atau identitas mahasiswa. Sehingga patut dipertanyakan tujuan dan kepentingan mereka menyampaikan narasi tersebut," terangnya.
Supardi menegaskan, sikap BEM Nusantara adalah bersama rakyat untuk memperjuangkan keadilan. Garis perjuangan ini tidak terkecuali untuk kaum buruh
"BEM Nusantara akan selalu hadir dan mendukung dalam setiap agenda kerakyatan dan perlawanan terhadap setiap ketidakadilan," tegas Supardi.
Sebuah rekaman video yang mengatasnamakan BEM Nusantara wilayah Banten yang mengecam oknum buruh yang menduduki ruang kerja Gubernur Banten Wahidin Halim, pada Rabu (22/11).
Dalam video tersebut, Mad Hapip yang mengaku Ketua Koordinator BEM Nusantara wilayah Banten bersama sejumlah rekannya, mengecam dan merasa prihatin dengan tindakan buruh yang dinilai arogan dengan masuk ke ruang kerja gubernur.
“Menanggapi situasi dan kondisi pascaaksi demonstrasi oknum buruh yang dinilai arogan, dengan ini BEM Nusantara wilayah Banten mengecam serta menyatakan sikap keprihatinan,†sebut Mad Hapip dalam video yang beredar di media sosial.