Berita

Ilustrasi kebakaran sumur minyak ilegal/Net

Politik

Kerugiaan Negara hingga Polusi Udara Jadi Dampak Buruk Terbakarnya Sumur Ilegal di Sumsel

MINGGU, 26 DESEMBER 2021 | 23:23 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kebakaran yang melanda sumur minyak ilegal di Dusun Sanga, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang tak kunjung padam meski sudah dua bulan terjadi, bakal memberi sejumlah dampak buruk. Mulai dari kerugian negara hingga polusi udara yang mengancam keselamatan dan kesehatan warga sekitar.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, mengenai kasus terbakarnya sumur ilegal di Dusun Sanga, Minggu (26/12).

Menurut Mamit, kemunculan sumur ilegal yang tidak diketahui oleh pemerintah daerah setempat memberikan sinyal adanya kerugian negara yang besar. Sebab, ada oknum perusahaan minyak yang melakukan penambangan ilegal untuk meraup keuntungan yang besar tanpa sepengetahuan pemerintah.


"Dampak terburuknya pasti ada korban jiwa. Pastinya ya ada kerugian penerimaan negara, karena ini sumur ilegal," ucap Mamit (26/12).

Selain itu, dampak buruk lain dari kebakaran sumur minyak ilegal ini adalah terkait keselamatan warga sekitar. Salah satunya polusi udara yang dikhawatirkan dapat menelan korban di sekitar terbakarnya sumber sumur minyak ilegal tersebut.

"Siapa tahu misalnya ada source karbonnya lebih besar bisa menyamber ke mana-mana, akibat adanya api ini bisa menimbulkan kebakaran yang lebih besar lagi," terangnya.

"Bisa juga ada polusi udara yang besar karena bau minyak yang menyengat dan asap, ini bisa menjadi ancaman bagi warga sekitar," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya