Berita

Dari kiri ke kanan, Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua KPK RI Firli Bahuri, dan Kordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi./RMOL

Politik

Dukung Langkah Adhie Massardi, KPK Dibela Rakyat jika Berani Usut Dugaan Korupsi Ahok

MINGGU, 26 DESEMBER 2021 | 21:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rakyat Indonesia akan berada di belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika berani mengusut tuntas kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi rencana dari sejumlah aktivis, termasuk Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie M. Massardi yang akan menyerahkan bukti dugaan korupsi Ahok ke KPK.

"Kasus Ahok ini sebetulnya sudah ditangani lama oleh KPK sejak kasus ini masuk ke KPK. Jadi pertanyaannya adalah kenapa KPK saat itu tidak segera usut tuntas kasus Ahok ini?" ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/12).


Namun kata Muslim, Ahok hanya diadili dalam kasus penghinaan agama Islam terkait Al-Maidah Ayat 51.

"Jadi saat ini secara pribadi saya dukung GIB (Gerakan Indonesia Bersih) dipimpinan Adhie Massardi bawa ini ke KPK," kata Muslim.

Muslim berharap, pimpinan KPK saat ini di bawah komando Firli Bahuri untuk profesional mengusut tuntas kasus Ahok.

"Dan tidak perlu tunduk pada tekanan dari mana dan dari siapapun. Kalau Firli memang benar konsekuen bersihkan negeri ini dari penyakit kronis korupsi selama rezim Jokowi, rakyat Indonesia akan berada di belakang Firli jika Firli mau usut tuntas kasus Ahok ini," jelas Muslim.

"Dan kasus ini sangat telanjang di mata publik selama ini. Yang parahnya terkesan Ahok di bela Jokowi dan KPK diintervensi. Ini tidak boleh terjadi lagi di era KPK Firli saat ini," sambung Muslim menutup.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya