Berita

Taliban/Net

Dunia

Tak Punya Uang untuk Bayar Gaji, Taliban Pecat Karyawan Bank Dunia

MINGGU, 26 DESEMBER 2021 | 08:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taliban dilaporkan telah memecat sejumlah karyawan Bank Dunia karena tidak mampu lagi membayar gaji mereka. Kendati begitu, belum diketahui jumlah pasti karyawan yang dipecat.

Pemecatan itu dilakukan lewat surat yang dirilis oleh Kementerian Rehabilitasi dan Pembangunan Pedesaan Afghanistan (MRRD). Keberadaan surat itu pun dikonfirmasi oleh seorang karyawan Bank Dunia yang bekerja untuk MRRD.

"Ya, saya melihat surat itu, Jumlah karyawan kontrak Bank Dunia hingga 15 ribu. Nasibnya belum diketahui. Taliban mengatakan mereka tidak akan mampu membayar gaji untuk tahun fiskal baru. Mereka menunggu Bank Dunia mengatakan apa yang diinginkan," kata karyawan tersebut, seperti dikutip ANI News, Minggu (26/12).


Menurut beberapa laporan, banyak warga Afghanistan, termasuk pegawai negeri, staf PBB dan Bank Dunia, tenaga pendidikan, serta tenaga kesehatan belum menerima gaji selama beberapa bulan.

Penundaan gaji telah berdampak pada hampir setengah juta pekerja negara.

Awal bulan ini, Dana Perwalian Rekonstruksi Afghanistan, yang dikelola oleh Bank Dunia, mengatakan pihaknya berencana untuk mentransfer 100 juta dolar AS ke UNICEF dan 180 juta dolar AS ke Program Pangan Dunia untuk membantu warga Afghanistan.

Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus. Setelahnya, situasi kemanusiaan Afghanistan memburuk lantaran aset dibekukan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya