Berita

Kondisi sumur minyak ilegal yang masih terbakar selama dua bulan terakhir ditinjau Sekda Muba, Apriyadi (kiri)/RMOLSumsel

Politik

Soroti Kebakaran Tambang Ilegal di Sumsel, CERI: Aneh, Orang Tanam Ganja Bisa Tercium, yang Bising Tidak?

SABTU, 25 DESEMBER 2021 | 22:16 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kobaran api yang membakar sumur minyak ilegal selama dua bulan sejak meledak pada Oktober lalu di Dusun V Keban 1, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, cukup mengherankan.

Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman mengatakan, kejadian tersebut seharusnya tidak perlu terjadi jika penegak hukum mampu menindak tegas operator tambang ilegal.

Dia membandingkan dengan ladang ganja yang banyak ditindak. Bagi dia, lebih mudah melacak dan menindak operasi tambang ilegal karena pasti menimbulkan kebisingan saat menjalankan aktifitas.


"Orang menanam ganja di hutan saja yang tidak menimbulkan kebisingan bisa tercium aparat, ini ada mobilitas alat pemboran dan menimbulkan kebisingan kok tidak diketahui oleh aparat?" ujar Yusri Usman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (25/12).

Yusri mengatakan, kejadian kebakaran tambang di Sumsel hanya satu contoh. Menurutnya, ada banyak tambang ilegal beroperasi dan tidak jarang di dalamnya ada keterlibatan pejabat hingga aparat penegak hukum.

"Pengeboran ilegal dan ilegal taping itu sudah lama terjadi di berbagai daerah, khususnya di Sumatera bagian selatan, ini melibatkan lintas oknum di daerah, jika terjadi kecelakaan seperti ini baru ketahuan oleh masyarakat, karena diberitakan oleh media," terangnya.

Dikatakan Yusri, mengebor sumur minyak bukan seperti mengebor air tanah. Peralatan rig harus pakai BOP (Blow out Preventer) yang berfungsi memotong pipa dan menutup sumur apabila masuk ke formasi over presure.

"Apalagi pemboran ini tidak memakai logging unit, yaitu alat memonitor tekanan gas selama pemboran dari pergerakan lumpur bor," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya