Berita

Presiden Joko Widodo saat meresmikan jalan tol/Net

Politik

Pak Jokowi, Infrastruktur Bukan Fondasi Ekonomi Kita, tapi Peningkatan SDM!

JUMAT, 24 DESEMBER 2021 | 05:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pola pikir Presiden Joko Widodo yang menganggap Infrastruktur adalah fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia dianggap keliru oleh pendiri Yayasan Zamrud Khatulistiwa, Farid Gaban.

Farid menilai pernyataan Jokowi tidak tepat lantaran memiliki pandangan yang berbeda mengenai dasar pembangunan ekonomi nasional.

"Presiden Jokowi (berkata): 'Infrastruktur (fisik) adalah fondasi (pertumbuhan ekonomi) negara.' Menurutku, itu keliru," ujar Farid melalui akun Twittenrya pada Kamis (23/12).

Farid berpendapat, pertumbuhan ekonomi Indonesia, jika ingin sesuai dengan yang diharapkan oleh Jokowi, maka pemerintah harus mengimplementasikan satu hal.

"(Yaitu) sumber daya manusia lah fondasi negara. Ukurannya pada indeks pembangunan manusia (human development index)," ungkapnya.

Menurut Farid, sampai saat ini Indonesia masih tertingal jauh dalam hal human development index dari negara-negara lain di dunia.

"Peringkat 100 besar pun sampai kini kita tidak masuk," demikian Farid.

Adapun, pernyataan Jokowi terkait dengan "infrastruktur adalah fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia disampaikan saat menghadiri peringatan HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di The Ballroom Djakarta Theater Building, Jakarta, Rabu (22/12).

Mantan Walikota Solo itu mengatakan, upaya pemerintah dengan membangun infrastruktur merupakan salah satu fondasi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Jika itu tidak dilakukan, maka Indonesia menurutnya tidak dapat bersaing dengan negara lain.

"Kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, kita ingin menyiapkan competitiveness, daya saing negara kita, dan yang paling penting kita ingin membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya, kalau fondasinya tidak ada, hal yang fundamental ini tidak kita bangun, jangan bermimpi ke mana-mana," ujar Jokowi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya